Jumat, 26 April 24

Wali Murid TK Diberi Pengarahan Maraknya Berita Hoax

Wali Murid TK Diberi Pengarahan Maraknya Berita Hoax

Press Release

Jember – Belakangan ini di Kabupaten Jember, Jawa Timur, maupun di daerah lain, beredar luas berita hoax (berita bohong) terkait bahaya penculikan anak yang sangat marak sehingga membuat resah para orang tua yang memiliki anak balita.

Menyikapi hal tersebut Babinsa Serka Maksum bersama Kepala Desa Sruni Nanang Kecamatan Jenggawah, Senin (27/3/2017), melakukan pengarahan sekaligus mengajak para orang tua wali murid agar tidak terlalu resah namun tetap waspada dengan berita-berita hoax yang tersebar di media terutama media sosial (medsos) terkait maraknya berita penculikkan anak.

Arahan Babinsa Serka Maksum yang sekalian memberikan wawasan kebangsaan (Wasbang) dikaitkan dengan kondisi Bangsa Indonesia yang saat ini sudah terlanda Proxy War atau perang proxy tentunya sangat rentan akan adanya berita bohong atau berita hoax yang sengaja dihembuskan oleh pihak-pihak tertentu agar masyarakat menjadi resah dan pertahanan wilayah kita menjadi lemah.

“Itulah proxy war yang diterapkan saat ini bangsa lain yang ingin menguasai Bangsa Indonesia, untuk menguasai suatu bangsa tidak dengan perang tetapi dengan memanfaatkan peran pengganti bisa pihak ketiga dan seterusnya, dengan memanfaatkan kelompok masyarakat, buruh, LSM, organisasi bahkan lembaga pemerintah dengan pola-pola penyebaran isu atau berita bohong seperti ini, namun demikian kita harus tetap waspada dan hati-hati namun jangan terlalu resah dengan kondisi ini,” paparnya.

Komandan Koramil 0824/25 Jenggawah, Kapten Inf Ismianto, mengajak masyarakat bersama aparat untuk meredam keresahan terhadap berita hoax tersebut, apalagi kalau di desa berita seperti itu mudah menyebar dan pasti sangat berpengaruh sekali terhadap kehidupan masyarakat desa. “Untuk itu saya memerintahkan kepada seluruh Babinsa untuk mengadakan pencerahan kepada masyarakat didesanya,” ujarnya.

Sementara Komandan Kodim 0824 Jember Letkol Inf Rudianto menegaskan, pihaknya mengadakan kegiatan sosialisasi untuk mencegah keresahan atas berita hoax tersebut. “Saya sangat mendukung sekali dengan apa yang kita alami saat ini bahwa banyak berita hoax yang menyebar di masyarakat yang bersumber dari media sosial, dan memang betuk itu merupakan bagian dari strategi proxy war yang diarahkan untuk melemahkan Bangsa Indonesia,” ungkapnya.

“Untuk itu saya berharap masyarakat tetap waspada dan memiliki kebijakkan dalam menyerap pemberitaan-pemberitaan yang ada serta jangan terlalu resah, karena saya sudah perintahkan seluruh jajaran untuk selalu turun ditengah-tengan masyarakat,” kata Komandan Kodim Jember ini. (*)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.