Kamis, 2 Mei 24

Uber Dituntut soal Ribuan Serangan Seksual oleh Sopir Termasuk Diperkosa dan Disiksa

Uber Dituntut soal Ribuan Serangan Seksual oleh Sopir Termasuk Diperkosa dan Disiksa
* Ilustrasi Uber. (Getty/BBC)

Uber dituntut soal ribuan serangan seksual oleh sopir termasuk ‘diperkosa dan disiksa’. Uber di Amerika tersebut dituntut oleh 550 perempuan yang diduga mengalami serangan seksual oleh para sopir perusahaan aplikasi transportasi itu.

Tuntutan tersebut termasuk tuduhan para penumpang perempuan “diculik, disiksa untuk tujuan seksual, diperkosa dilecehkan atau bahkan diserang para sopir Uber”. Kasus ini diajukan di Pengadilan San Fransisco pada Rabu (13/7/2022).

“Serangan seksual adalah kejahatan mengerikan dan kami memperlakukan setiap laporan dengan serius,” kata juru bicara Uber kepada BBC.

“Tidak ada yang lebih penting lagi dibandingkan keselamatan dan itulah mengapa Uber membangun jaringan pengamanan baru, kebijakan berdasarkan informasi penyintas dan lebih terbuka dengan adanya insiden serius. Kami tidak bisa berkomentar terkait proses pengadilan namun kami akan terus memastikan keselamatan dalam kerja kami,” kata Uber.

Gugatan yang diajukan melalui firm hukum Slater Slater Schulman ini menduga serangan seksual terjadi di “sejumlah negara bagian”.

Perusahaan itu juga menyebabkan setidaknya 150 kasus lain tengah diselidiki.
[15/7 17.40] Arief Sofiyanto: Gugatan menyebutkan pada 2014 Uber mengetahui bahwa sejumlah sopir “menyerang secara eksual dan memperkosa para penumpang perempuan”. Namun gugatan itu menyebut perusahaan itu memprioritaskan “perkembangan perusahaan dibandingkan keselamatan penumpang”.

“Model bisnis Uber memiliki predikat mengantar orang pulang dengan aman, namun keselamatan penumpang tidak pernah menjadi perhatian mereka. Mereka memperhatikan perkembangan perusahaan dengan mengorbankan keamanan penumpang,” kata Adam Slater, pendiri Slater Slater Schulman.

Bulan lalu, Uber mengeluarkan laporan keselamatan kedua di AS, yang menunjukkan terdapat 998 insiden serangan seksual, termasuk 141 laporan perkosaan pada 2020.

Dalam laporan itu, perusahaan tersebut mengatakan mereka menerima 3.824 laporan dari lima kategori kekerasan seksual paling parah antara 2019 dan 2020.

Laporan pertama perusahaan itu terkait keselamatan – yang merinci insiden dari 2017 sampai 2018 – menemukan 5.981 laporan serangan seksual.

Kategori paling serius yang ditetapkan Uber terkait serangan seksual berkisar dari “ciuman non-konsensual di bagian tubuh non-seksual” sampai “penetrasi seksual non-konsensual” atau pemerkosaan. (Red)

Sumber: BBC News

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.