Jakarta, Obsessionnews.com – Polri sebut kelompok yang disergap Densus 88 Anti Teror di Kelurahan Babakan, Kecamatan Setu, Tangerang Selatan (Tangsel) disinyalir jaringan Jamaah Ashorut Daulah (JAD). Diduga kelompok ini akan melakukan aksinya dengan target pos polisi.
“Rencananya, mereka akan menyerang pos polisi dengan senjata tajam. Dan, begitu masyarakat sudah berkerumun, bom akan diledakkan,” ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Rikwanto di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (21/12/2016).
Dari penyergapan tersebut, Densus 88 menahan satu orang terduga teroris bernama Adam, dan menembak tiga orang yang diduga teroris. Tiga orang yang meninggal tersebut atas nama Omen, Helmi dan Irwan.
“Mereka ditembak karena melemparkan bom ke arah aparat yang untungnya tidak meledak,” kata Rikwanto.
Data yang dimiliki Mabes Polri menyebutkan, Omen adalah mantan narapidana teroris bom Kedubes Myanmar tahun 2013 silam. Sedangkan Irwan berprofesi sebagai sopir dan Helmi pedagang bubur. Namun, ketiga orang itu berdomisili sama di Tasikmalaya, Jawa Barat. (Purnomo)
