Obsessionnews.com – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) salah satu partai politik yang lahir di era reformasi. Pertama kali berkompetisi pada Pemilu 2004, PKS konsisten mengikuti pemilu-pemilu berikutnya. Sejak keikutsertaannya dalam Pemilu pada 2004 hingga 2019 PKS tidak pernah absen menempatkan kader-kadernya duduk di DPR RI.   Baca juga:Ulama Optimis Anies Bisa Wujudkan Indonesia Lebih MajuPara Pendeta Dukung Anies, PKS Ucapkan AlhamdulillahAnak-anak Muda Bandung Bikin Anies dan AHY Semakin Semangat untuk Lakukan Perubahan     Pada Pemilu 2004 PKS memperoleh 8.325.020 suara atau 7,34%, dan menduduki peringkat keenam. Saat itu PKS mendapat 45 kursi DPR RI dari 550 kursi yang diperebutkan. Pada Pemilu 2009 PKS memperoleh 8.204.946 suara atau 7,88%, dan berada di posisi keempat. Di Pemilu 2009 tersebut PKS mendapat 57 kursi DPR dari 560 kursi yang diperebutkan. Pada Pemilu 2014 PKS memperoleh 8.480.204 suara atau 6,79%, dan menempati posisi ketujuh. Partai ini menempatkan 40 kadernya di DPR RI dari 560 kursi yang diperebutkan. Pada Pemilu 2019 PKS memperoleh 11.493.663 suara atau 8,21%, dan menduduki peringkat keenam.  PKS menyabet 50 kursi DPR RI dari 575 kursi yang diperebutkan. Sejak menjadi kontestan Pemilu 2004 hingga Pemilu 2019 PKS menjadi partai papan menengah. Lalu bagaimana peluangnya pada Pemilu 2024 mendatang? Presiden PKS Ahmad Syaikhu penuh semangat mendorong kader-kadernya di semua tingkatan untuk berjuang optimal agar memperoleh hasil yang lebih baik daripada Pemilu 2019. Syaikhu hadir dan memberi arahan dalam acara “Political Update” yang diselenggarakan oleh Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKS Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) di Gedung DPTW PKS DIY, Jumat (18/8/2023). Semakin dekatnya Pemilu 2024 dipandang PKS DIY agar semakin menggencarkan konsolidasi gerak untuk pemenangan. Mengundang unsur-unsur pemenangan Pemilu 2024 dari seluruh DIY yaitu pengurus DPW, DPD, DPC, dan koordinator-koordinator daerah pemilihan di semua kabupaten/kota sebagai peserta. Dalam kesempatan itu Syaikhu membakar kader-kader PKS DIY untuk memenangkan Pemilu 2024. Syaikhu menyampaikan salah satu hasil survei terbaru yang menempatkan PKS di urutan ketiga. Ia mengingatkan agar hal ini tidak membuat peserta terlena. "Dari hasil survei ini saya malah sampaikan untuk hati-hati, jangan sampai membuat terlena," kata Syaikhu. "Meskipun PKS di urutan ketiga, jarak elektabilitas dengan urutan pertama dan kedua masih sangat jauh,"  ujar Syaikhu di acara itu seperti dikutip obsessionnews.com dari situs resmi PKS, Senin (21/8/2023). Ia menyebut meskipun di urutan ketiga, hasil elektabilitas PKS belum mencapai target yaitu 15%. “Oleh karena itu hasil survei ini harus membuat kita semakin gencar untuk berikhtiar memenangkan PKS. Dan juga secara peringkat kita memang di urutan ketiga, tapi secara elektabilitas kita belum mencapai target elektabilitas kita yaitu 15%. Makanya justru hasil survei ini harusnya membuat kita semakin gencar untuk berikhtiar dalam rangka memenangkan PKS," lanjutnya. Syaikhu juga kembali mengingatkan terkait Pilpres 2024. "Sesuai keputusan Musyawarah Majelis Syuro yang kedelapan, kita mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden. Maka dalam gerak dan ikhtiar pemenangan kita, misalnya di program PKS menyapa kita menyosialisasikannya satu paket, PKS dan Anies Baswedan sebagai calon presiden kita," ujar Syaikhu. "Makanya kita gaungkan kembali salah satu yel-yel kita: PKS Menang Anies Presiden!" seru Ahmad Syaikhu yang diikuti oleh seluruh peserta. (red/arh)