Kamis, 2 Mei 24

Sukmawati Soekarnoputri Didesak Segera Minta Maaf Kepada Umat Islam

Sukmawati Soekarnoputri Didesak Segera Minta Maaf Kepada Umat Islam
* Ketua Umum Dewan Pimpinan Daerah Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (DPD IMM) Provinsi Bali Samsul Arifin. (Foto: akun WA Samsul Arifin)

Denpasar, Obsessionnews.comVideo Sukmawati Soekarnoputri saat mengisi sebuah acara menjadi viral di media sosial. Dalam potongan video tersebut, Sukmawati tampak membandingkan Nabi Muhammad SAW dan presiden pertama Ir Soekarno.

Video yang diunggah di You Tube berdurasi beberapa menit merupakan cuplikan pidato Sukmawati. Dalam video tersebut, Sukmawati tampak mempertanyakan siapa yang berjuang di abad 20 bagi kemerdekaan Indonesia. Sukmawati melemparkan pertanyaan, Nabi Muhammad atau Soekarno.

Ternyata pernyataan tersebut mendapat tanggapan serius dari kalangan pendidikan. Ketua Umum Dewan Pimpinan Daerah Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (DPD IMM) Provinsi Bali Samsul Arifin menyayangkan pernyataan Sukmawati Sukarnoputri dalam sebuah forum diskusi yang bertemakan “Bangkitkan Nasionalisme Bersama Kita Tanggkal Radikalisme dan Brantas Terorisme” pada 11 November 2019 itu.

“Tidak seharusnya Sukmawati melontarkan narasi yang membandingkan Sukarno dengan Nabi Muhammad SAW,” kata Samsul di Denpasar, Bali, Senin (18/11/2019).

Menurutnya, hal semacam itu merupakan sesuatu yang sangat sensitif karena menyangkut masalah agama tertentu. “Pernyataan itu bisa menimbulkan persepsi yang negatif dari umat,” kata Samsul.

Dia menambahkan, sebagai salah satu putri dari Proklamator Republik Indonesia, seharusnya Sukmawati mampu menjaga diri dan menampilkan jiwa kenegarawannya dengan pilihan narasi yang baik dan bisa menyatukan umat.

Untuk itu, IMM Provinsi Bali mendesak agar Sukmawati memberikan klarifikasi dan segera meminta maaf atas pilihan narasi yang menimbulkan persepsi negatif terhadap umat. “IMM Provinsi Bali juga mendesak Sukmawati untuk meminta maaf secara terbuka kepada seluruh umat Islam di Indonesia atas pernyataannya tersebut,” ungkapnya.

Samsul juga mengimbau kepada seluruh pihak agar tetap bersikap tenang dan menyelesaikan persoalan tersebut sesuai koridor hukum yang berlaku di Republik Indonesia. (Poy)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.