Sabtu, 27 April 24

Status Gunung Anak Krakatau Dinaikkan Jadi Siaga

Status Gunung Anak Krakatau Dinaikkan Jadi Siaga
* Erupsi Gunung Anak Krakatau yang terpantau dari pesawat Grand Caravan Susi Air pada Minggu (23/12/2018). (Foto: Twitter @Sutopo_PN)

Berdasarkan data PVMBG, Gunung Anak Krakatau aktif kembali dan memasuki fase erupsi mulai Juli 2018. Erupsi selanjutnya berupa letusan-letusan Strombolian, yaitu letusan yang disertai lontaran lava pijar dan aliran lava pijar yang dominan mengarah ke tenggara. Erupsi yang berlangsung fluktuatif.

Pada Sabtu (22/12/2018) terjadi erupsi, namun tercatat skala kecil, jika dibandingkan dengan erupsi periode September-Oktober 2018. Hasil analisis citra satelit diketahui lereng barat-barat daya longsor (flank collapse) dan longsoran masuk ke laut.

“Inilah kemungkinan yang memicu terjadinya tsunami,” kata Sutopo.

Sejak Sabtu (22/12/2018) diamati adanya letusan tipe Surtseyan, yaitu alira lava atau magma yang keluar kontak langsung dengan air laut. Hal ini berarti debit volume magma yang dikeluarkan meningkat dan lubang kawah membesar. Kemungkinan terdapat lubang kawah baru yang dekat dengan ketinggian air laut. Sejak itulah letusan berlangsung tanpa jeda. Gelegar suara letusan terdengar beberapa kali per menit.

Pages: 1 2 3 4

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.