Jakarta, Obsessionnews – Pemerintah akhirnya membuka keran impor daging guna mengantisipasi melonjaknya harga daging di pasaran. Keputusan itu diambil melalui rapat bersama antara Menko Perekonomian Sofyan Djalil, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Mendag Rahmat Gobel, dan Dirut Perum Bulog Djarot Kusumayakti.
“Tentu dilaporkan oleh Menteri Pertanian. Menteri Pertanian telah melaporkan dan tindakan-tindakan yang perlu diambil oleh Menteri Perdagangan dan Menteri Pertanian,” kata Sofyan saat menghadiri peringatan HUT ke-38 Pasar Modal Indonesia di Gedung BEI, Jakarta, Senin (10/8/2015).
Menko Perekonomian tidak bisa memberikan kepastian berapa jumlah daging yang akan diimpor oleh Perum Bulog. Ia hanya menyebutkan, bahwa Bulog diberikan wewenang yang lebih besar untuk melakukan tindakan itu (impor) untuk menstabilisasi harga daging.
“Kita tidak bisa mengatakan berapa harga standar, yang menjadi masalah adalah tergantung supply and demand. Tapi bahwa harga sekarang ini sudah tidak rasional. Supply-nya ini harus kita bereskan,” jelas Sofyan.
Para pedagang daging di beberapa pasar tradisional di Jabidetabek terpaksa melakukan aksi mogok massal mengeluhkan tingginya harga daging. Aksi ini akan berlangsung hingga empat hari mendatang dengan melibatkan banyak pedagang.
Terkait rencana aksi pemogokan ini Menko Perekonomian Sofyan Djalil menegaskan akan menginstruksikan Perum Bulog untuk melakukan dialog dengan para pedagang. Kedua belah pihak diminta harus segera mencarikan solusi guna mengatasi kelangkaan yang ada, agar aksi mogok tidak berdampak pada sektor usaha lain.
“Kemarin saya rapat dengan Dirut Bulog, yang mengatakan mereka siap melakukan intervensi ke pasar terutama adalah mengatasi kelangkaan yang terjadi di pasar hari ini. Itu jangka pendek sekali. Tapi jangka menengah dan panjang kita harus bereskan supply-nya,” terangnya. (Has)
