Jumat, 26 April 24

SS for DKI 1

SS for DKI 1

Oleh: Usamah Hisyam

“Ayo Sam kita sholat maghrib dulu,” ajak Sjafrie Sjamsoeddin (SS), setiap adzan maghrib tiba. Saya kerap diundang berdiskusi di kediamannya di kawasan Cijantung, Jakarta Timur, pada sore hari, antara 1996-1998, ketika ia masih menjabat Kasdam Jaya kemudian Pangdam Jaya.

Saat itu saya menjadi wartawan senior Media Indonesia desk polkam, kemudian terpilih menjadi anggota DPR Komisi I dari FPP (1997-1999). SS gemar berdiskusi dengan teman pers, tak terkecuali saya.

SS seorang perwira tinggi militer yang taat beribadah, dan sangat rajin menunaikan ibadah umroh di bulan suci Ramadhan. Sebagai perwira intelektual, SS seorang nasionalis tulen. Ia sangat menghargai dan menghormati keragaman suku, agama, dan ras. Ia dekat dengan semua golongan. Baginya NKRI harga mati, Bhinneka Tunggal Ika harus dapat diimplementasiakn dalam pergaulan sehari-hari. SS juga dikenal sangat santun.

Pada 17 Juni 2012, secara kebetulan saya bertemu dengan SS yang sudah menjabat Wakil Menteri Pertahanan dengan pangkat Letnan Jenderal. Kami bertemu di lokasi persemayaman mendiang Liem Sio Liong (Sudono Salim) di Mount Vernon Funeral Parlours, di pinggiran kota Singapura. SS tampak memberikan belasungkawa kepada Anthony Salim, putera konglomerat Sudono Salim.

Ketika SBY sudah menjabat Presiden RI sekitar tahun 2007, beliau pernah bercerita kepada saya. SS adalah lulusan Akademi Militer 1974, sedangkan SBY 1973. SBY mengenal SS sebagai taruna dan prajurit yang cerdas, berprestasi. SBY menyerahkan tongkat komando Komandan Korps Taruna kepada SS, adik kelasnya.

Dalam perjalanannya, karier militer SS sangat cemerlang. Ia menjadi The Rising Star. Generasi baru militer yang bisa menerima dan mendukung konsep civil society, pada saat ABRI membangun paradigma baru meninggalkan panggung politik di awal era reformasi.

SS seorang ahli intelijen. Pernah menjadi Pengawal Pribadi Presiden RI. Sebagai Komandan Grup A Paspampres, SS menjadi pengawal rink 1 Presiden Soeharto saat berkunjung ke wilayah muslim Bosnia Herzegovina, ketika Negara itu masih terlibat peperangan dengan Serbia.

Dari Dan Grup A Paspampres, SS dipromosikan menjadi Danrem 061/Surya Kencana (1995), kariernya melejit menjadi Kasdam Jaya (1996), Pangdam Jaya (1997), Aster Kasum TNI (1998), Staf Ahli Polhukam Pangliam TNI (1998), Koordinator Staf Ahli Panglima TNI (2001), Kapuspen TNI (2002), Sekretaris Jenderal Departemen Pertahanan (2006), dan terakhir Wakil Menteri Pertahanan (2010-2014.

Pada Februari 2016 lalu, saya diajak teman-teman Forum Perjuangan Pilkada DKI Jakarta (P2DKI) untuk beraudiensi dengan SS di kediamannya. Beliau didaulat untuk maju sebagai calon gubernur Jakarta. Kapasitas intelektual dan pengalamannya untuk menata kembali ibukota Jakarta tak perlu diragukan.

ss3Sikap dan karakter SS bisa menjadi figur pemersatu warga Jakarta yang kini mulai terpecah dalam berbagai kepentingan politik. Sekalipun banyak tokoh lintas ormas dan pimpinan sejumlah parpol yang hadir dalam audiensi tersebut, tetapi SS tidak serta merta menunjukkan sikap ambisius. Ia terlihat sangat matang, tenang, tegas, dan visioner.

SS tampak berbicara terbuka. Ia berterus terang. Setelah 40 tahun mengabdi pada bangsa dalam berbagai jabatan, saat ini ia ingin memanfaatkan waktu untuk memberikan perhatian kepada keluarga. Namun di akhir sambutannya, SS berkata: “Bilamana saudara-saadara dapat bersama-sama membangun persatuan untuk perubahan ibukota Jakarta, insya Allah saya akan berada dalam persatuan dan perubahan tersebut,” kata SS.

Pada hari terakhir buka puasa Ramadhan lalu, ratusan tokoh ormas dan sejumlah pimpinan parpol yang dihadiri puluhan insan pers kembali mendaulat SS di kediamannya di kawasan Jakarta Selatan. Menjawab pertanyaan wartawan tentang kesiapannya maju sebagai cagub DKI, kali ini sikap SS lebih maju.

Menurutnya, bila memang warga Jakarta bersatu menghendaki perubahan dan terdapat parpol pengusung, “Saya menyatakan bismillahirrahmanirrahim,” tandas SS santun seraya mengulum senyum. (Usamah Hisyam, Chairman Obsession Media Group – OMG)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.