Minggu, 5 Mei 24

SMA Berburu Rezeki di Rantau Hingga Tutup Usia

SMA Berburu Rezeki di Rantau Hingga Tutup Usia
* Konsul Ketenagakerjaan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah Mochamad Yusuf membantu pemakaman pekerja migran Indonesia yang berinisial SMA pada Kamis, 18 Maret 2021 di Ma'la, kompleks pemakaman ternama di Mekkah yang berjarak beberapa ratus meter dari Masjidil Haram. (Foto: KJRI Jeddah)

Entah karena telalu bersemangat memburu rezeki di negeri orang, atau lantaran rasa nyaman dan betah yang kelewatan hidup bersama keluarga majikan, seorang buruh migran kadang lupa kapan pulang. Celengan hasil jerih payah bertahun-tahun rasanya tak pernah penuh.

Seiring perjalanan waktu, rasa rindu keluarga dan kampung halaman perlahan terkikis. Rasa betah atau mungkin rasa sayang terhadap keluarga majikan kian menguat, sehingga membuat buruh migran memilih bertahan, tak peduli usia telah menua. Bertarung dalam diri, lebih sayang keluarga majikan atau keluarga sendiri?

Kenyataan di atas dialami seorang pekerja migran Indonesia (PMI) yang berinisial SMA.  Dia telah 21 tahun bekerja sebagai asisten rumah tangga (ART) di sebuah keluarga di Thaif, daerah berhawa sejuk yang berjarak sekitar 200 kilometer dari Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah.

Dalam siaran pers KJRI Jeddah yang diterima obsessionnews.com, Rabu (24/3/2021), disebutkan selama bekerja di Arab Saudi perempuan kelahiran Blora, Jawa Tengah, ini mengaku tidak pernah pulang ke tanah air. Informasi yang berhasil dihimpun petugas KJRI Jeddah SMA sangat jarang bertukar kabar dengan keluarga.

Suatu hari di 2015 SMA datang ke KJRI Jeddah untuk melakukan penggantian paspor. Sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) yang berlaku di KJRI Jeddah, petugas loket pelayanan akan melakukan wawancara kepada setiap pemohon penggantian paspor, antara lain apakah hak-haknya telah diterima dari majikan, apakah pernah mendapatkan perlakuan kasar dari majikan, dan pertanyaan lainnya.

Halaman selanjutnya

Pages: 1 2 3 4 5

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.