Jakarta, Obsessionnews.com – Pengurus Pusat Persaudaraan Muslimin Indonesia (PP Parmusi) menyatakan turut prihatin atas aksi teror dan kekerasan yang dilakukan oleh orang tak dikenal (OTK) kepada Penyidik Senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan pada Selasa (11/4/2017).
Pernyataan tersebut tertuang dalam Surat Pernyataan Sikap yang diterima Obsessionnews.com Kamis pagi (13/4/2017).
“PP Parmusi ikut prihatin atas musibah yang terjadi kepada Saudara Novel Baswedan, semoga Allah menyegerakan kesembuhannya dan menganugerahi kesabaran pada Saudara Novel Baswedan serta keluarganya,” demikian salah satu butir pernyataan sikap dalam surat yang ditandatangani Ketua Umum PP Parmusi, H Usamah Hisyam dan Sekjen Abdurrahman Syagaf tersebut.
PP Parmusi juga meyakini bahwa aksi teror dan kekerasan tersebut sengaja dilakukan dalam rangka menyelesaikan masalah khususnya masalah hukum, sehingga akan merusak upaya penegakan hukum yang sedang dilakukan secara sinergi antara penegak hukum dengan masyarakat.
Apalagi PP Parmusi serta umat Islam, baik secara perseorangan maupun kelompok lainnya dengan secara sungguh-sungguh ikut menyelesaikan masalah hukum secara konstitusional dan taat hukum. Khususnya dalam masalah terakhir, yakni proses persidangan terdakwa penista agama Basuki Tjahaja Purnama dan upaya hukum yang dilakukan PP Parmusi menggugat Presiden melalui PTUN terkait tidak diberhentikannya Basuki Tjahaja Purnama sebagai Gubernur DKI Jakarta, padahal dia berstatus sebagai terdakwa.
Selain itu, PP Parmusi berharap kepada pihak kepolisian untuk memprioritaskan dan mengusut secara tuntas pelaku aksi teror dan kekerasan tersebut dan kepada penegak hukum untuk segera memprosesnya dan menghukum seberat-beratnya.
PP Parmusi mengajak seluruh umat Islam untuk tidak terpancing melakukan hal yang sama dalam menyelesaikan masalah khususnya masalah hukum. PP Parmusi mengapresiasi aksi yang dilakukan umat Islam pada aksi-aksi selama ini dan berharap tetap mempertahankan kesantunan, persaudaraan, dan komitmennya mempertahankan NKRI. (Fath)
