Sabtu, 27 April 24

Selandia Baru Minat Investasi di Peternakan Sapi

Selandia Baru Minat Investasi di Peternakan Sapi

Jakarta, Obsessionnews Sebagai negara yang sangat maju dalam peternakan sapi dan pengolahan hasilnya, Selandia Baru juga berminat investasi di bidang tersebut di Indonesia. Selain juga sektor jasa pendukung kesehatan, sektor infrastruktur pengolahan air bersih berbasis energi terbarukan

“Sektor tersebut hasil identifikasi dari kunjungan kerja dua hari ke negara tersebut. Terdapat tiga perusahaan dari yang minat menanamkan modalnya di Indonesia,” kata Kepala BKPM Franky Sibarani melalui siaran pers yang diterima di Jakarta, Minggu (8/5/2016).

Franky menambahkan, investor eksisting perusahaan industri pengolahan susu asal Selandia Baru, Fonterra, juga menyatakan rencananya untuk memperluas investasinya di Indonesia.

Ia menjelaskan, minat investasi untuk sektor jasa pendukung kesehatan di antaranya adalah dalam bidang usaha laboratorium klinik. Perusahaan tercatat mendominasi pasar jasa kesehatan di Selandia Baru dengan pangsa pasar mencapai 60% dan telah beroperasi selama 10 tahun.

“Mereka akan bermitra dengan perusahaan lokal yang merupakan perusahaan investasi. Untuk tahap awal mereka belum akan masuk ke klinik namun ke radiologi dan laboratorium terlebih dahulu,” jelasnya.

Lebih lanjut, Franky mengemukakan bahwa berdasarkan penjelasan investor, jenis laboratorium yang dibidik adalah deteksi kanker.

“Bisnis ini sangat besar, karena pemerintah mengeluarkan kebijakan dan sangat peduli terhadap kesehatan nasional,” imbuhnya.

Minat kedua, lanjut Franky, muncul dari perusahaan asal Selandia Baru dengan bisnis penjernihan air bertenaga panel matahari.

Salah satu skema yang diusulkan adalah “joint venture” sehingga memungkinkan adanya transfer pengetahuan dari kedua belah pihak.

Proyek investasi di bidang usaha tersebut dapat didaftarkan dengan skema layanan investasi tiga jam.

Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal Himawan Hariyoga menyampaikan bahwa lini bisnis yang diinginkan oleh investor di sektor infrastruktur pengolahan air berbasis energi terbarukan tersebut terbuka untuk asing.

“Kami akan bekerja sama dengan KBRI Wellington untuk mengawal minat investasi dari Selandia Baru tersebut,” ujarnya.

Adapun minat ketiga adalah untuk berinvestasi di sektor “pastoral cattle farm” (peternakan sapi) di Papua Barat.

Investor menyampaikan bahwa mereka telah menemukan lokasi strategis yaitu di Papua Barat, dimana terdapat lokasi yang merupakan padang rumput datar, sesuai dengan kebutuhan sapi.

“Pasokan sapinya nantinya akan didatangkan dari Australia. Infrastruktur tidak akan menjadi kendala karena untuk berinvestasi di sektor peternakan sapi, infratruktur yang minim tidak menjadi kendala,” kata Himawan.

Berdasarkan data BKPM, sejak tahun 2010 hingga 2015, tercatat realisasi investasi dari Selandia Baru sebesar 38,2 juta dolar AS.

Dari jumlah tersebut, 77% terealisasi di industri makanan. Sementara dari sisi komitmen investasi tercatat sebesar 124,3 juta dolar AS dengan sektor-sektor yang mendominasi di antaranya industri makanan, industri kimia, infrastruktur dan pariwisata. @reza_indrayana

 

 

 

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.