Baghdad, Obsessionnews.com – Pertempuran dan tindak kekerasan di Irak menewaskan sedikitnya 1.375 orang pada bulan Januari. “Diantara korban tewas 790 warga sipil,” ungkap laporan PBB, Minggu (1/2).
Korban tewas juga termasuk 585 anggota militer Irak yang sedang berjuang untuk bangkit kembali setelah melawan ekstremis gerilyawan Negara Islam yang ditangkap sebagian besar dari negara itu tahun lalu, seperti dilansir Reuters.
Misi Bantuan PBB untuk Irak yang dikenal dengan nama UNAMI mengatakan, setidaknya 2.240 warga sipil dan tentara terluka selama periode yang sama.
Begitu juga kabar dari ABCnews, Kota yang terparah adalah ibukota, Baghdad, dengan 256 warga sipil tewas dan 758 luka-luka.
Menurut angka UNAMI, tahun lalu adalah yang paling mematikan di Irak sejak 2006-2007, dengan total 12.282 orang tewas dan 23.126 terluka.
Namun, PBB mengatakan angka yang “harus dianggap sebagai minimum yang mutlak” karena mereka tidak termasuk wilayah yang dimiliki oleh kelompok Negara Islam, yaitu sekitar sepertiga dari Irak, dan orang-orang yang kehilangan nyawa mereka karena “dampak sekunder kekerasan … (seperti) terekspos, kekurangan air, makanan, obat-obatan dan perawatan kesehatan. ”
Kelompok ekstrimis Negara Islam dan gerilyawan Sunni lainnya telah menguasai wilayah yang luas di Irak barat dan utara. Serangan militan telah mencampakkan Irak dalam krisis terburuk sejak penarikan pasukan AS. (Popi Rahim)
