Jumat, 19 April 24

Santriwati Padangpanjang Juara Cipta Cerpen

Santriwati Padangpanjang Juara Cipta Cerpen
* Pemenang Lomba Cerpen Tingkat SMP/SMA se-Kabupaten Tanahdatar dan Padangpanjang berfoto bersama Ketua Umum Indo Jalito Peduli Hj. Astri Asgani dan Bupati Tanah Datar M. Shadiq Pasadigoe, Rabu (3/6/2015) malam di Gedung Indo Jalito, Batusangkar, Sumatera Barat.

Batusangkar, Obsesionnews – Dua santriwati Madrasah Aliyah Kulliyyatul Mu’allimaat el-Islamiyyah (MA-KMI) Perguruan Diniyyah Puteri Padangpanjang, Sumatera Barat, berhasil meraih juara Cipta Cerpen tingkat SMP/SMA se-Kabupaten Tanahdatar dan Kota Padangpanjang.

Kedua santriwati itu adalah Ainul Mardhiyah (juara 1), dan Naila Husnaini (juara 2). Sementara Farid Husein meraih juara 3, dan Vera Yuliana menyabet juara harapan 1. Mereka berasal dari SMA Muhammadiyah Batusangkar.

Hadiah berupa uang tunai, bingkisan dan piagam penghargaan diserahkan Ketua Umum Indo Jalito Peduli Hj. Astri Asgani, Rabu (3/6/2015) malam, di Gedung Indo Jalito, Batusangkar. Indo Jalito Peduli merupakan sponsor utama lomba yang diadakan Yayasan Annur Abdul Rahman Batipuh itu.

Dalam siaran pers yang diterima obsessionnews.com Kamis (4/6) disebutkan, Bupati Tanah Datar M. Shadiq Pasadigoe mengucapkan selamat kepada para pemenang. Diharapkan dari lomba itu akan lahir generasi penulis baru dari Luhak Nan Tuo (Tanahdatar) dan Kota Serambi Mekah (Padangpanjang).

Sementara itu Ketua Yayasan Annur Abdul Rahman Batipuh Mustafa Akmal Dt. Sidi Ali menyampaikan terima kasih kepada Indo Jalito Peduli yang mensponsori kegiatan itu. Direncanakan, setelah Hari Raya Idul Fitri akan diadakan workshop cerpen untuk 35 siswa terpilih perwakilan SMA sederajat di Tanahdatar dan Padangpanjang.

Lomba Cipta Cerpen tersebut turut didukung Dinas Pendidikan Tanahdatar dan diikuti puluhan siswa perwakilan sekolah di Tanahdatar dan Padangpanjang. Cerpen mengusung tema kearifan lokal, adat dan budaya, di Tanahdatar dan Padangpanjang.

Dewan juri adalah Muhammad Subhan (penulis dan pegiat Forum Aktif Menulis (FAM) Indonesia), Irzen Hawer (novelis), dan Ilham Mustafa (penulis dan jurnalis).(Baca: FAM Indonesia Sebarkan Semangat Cinta Menulis)

Muhammad Subhan mengatakan, banyak bakat terpendam yang dimiliki siswa namun kurang terwadahi. Kepedulian berbagai pihak, khususnya lewat lembaga-lembaga nonsekolah, membantu para siswa itu menyalurkan bakat mereka. (Baca: Realitas Kekinian di Buku Puisi ‘Sajak-Sajak Dibuang Sayang’)

“Nyatanya, banyak naskah cerpen bagus yang ditulis siswa, dan jika disunting kembali layak dibukukan,” tandasnya. (ARH)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.