Padang, Obsessionnews- Pertumbuhan Pertalite sejak diluncurkan tiga bulan lalu, sambutan konsumen diluar dugaan. Penjualan Bahan Bakar Minyak (BBM) dengan Reseach Octane number (RON) 90 itu mencapai 4.000 kilo liter dari 1.250 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang menjual pertalite.
Direktur Pemasaran PT Pertamina (Persero) Ahmad Bambang mengatakan, tiga bulan pertama ujicoba, Pertalite dijual di 101 SPBU. Namun pertumbuhannya sangat pesat dan sudah mencapai 1.250 SPBU.
“Animo konsumsi BBM jenis pertalite berada di atas perkiraan. Dalam waktu tiga bulan, penjualannya sudah mencapai 4.000 kilo liter per hari,” kata Ahmad Bambang saat memantau langsung penyaluran Pertalite di SPBU Coco, Kota Padang, Senin (2/10).
Respon pasar terhadap Pertalite, tidak hanya di Sumbar, juga terjadi di seluruh daerah di Indonesia yang telah melayani penjualan pertalite, seperti di Pulau Jawa, Bali, Sumatera Utara (Sumut), Aceh, Riau, Sumatera Selatan (Sumsel), Kalimantan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).
Ahmad Bambang mengatakan, pertalite sudah hampir merata di seluruh provinsi di Indonesia, kecuali Maluku dan Papua.
“Hari ini Pertalite hampir tersedia berbagai wilayah di Indonesia walaupun belum merata. Pak Ramulo Hutapea megatakan, diwilayahnya di Sumatera bagian utara sudah tersedia. Di Sumbar sudah. Di Aceh, Sumut, Riau dan Kepuluan Riau sudah. Sumbagsel juga begitu diantaranya Sumsel dan Jambi. Kemudian Lampung dan Lubuk Linggau. Jawa hampir semua merata,” kata Ahmad.
Sementara itu, Pertalite di Maluku dan Papua belum diluncurkan, karena fasilitas yang dibutuhkan belum tersedia. Dalam tahun ini, pertalite di dua provinsi itu akan diluncurkan.
Menurut Ahmad Bambang, Pertalite cocok bagi pegendara. Selain ramah lingkungan, tarikan mesin lebih bagus dan kencang, power lebih baik dan emisi lebih rendah. (Musthafa Ritonga)
