Surabaya, Obsessionnews – Anjloknya nilai rupiah terhadap dollar AS membuat DPRD Jawa Timur (Jatim) mendesak Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim membuat kebijakan tegas dengan memberikan subsidi ongkos angkut barang mulai awal puasa sampai akhir Desember 2015.
“Harus ada subsidi ongkos angkut untuk mengendalikan harga barang di Jatim,” kata Wakil Ketua Komisi C DPRD Jatim Renvill Antonio saat dihubungi obsessionnews.com, Senin (18/5/2015).
Menurut politikus Partai Demokrat tersebut, kebijakan subsidi ongkos angkut sebenarnya sudah menjadi agenda lama yang dilakukan Pemprov Jatim. Namun, kondisi tahun 2015 perekonomian secara nasional terpuruk dan berakibat terhadap perekonomian rakyat Jatim.
“Karena dampaknya langsung dirasakan masyarakat,” tegasnya.
Anggaran subsidi biaya angkut barang atau sembako itu sudah dianggarkan. Anggaran ini tersebar di banyak Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), terutama Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag). Renvile memberi gambaran setiap 1 kg sembako diberi subsidi ongkos kirim Rp 1.000.
Dengan situasi saat ini, subsidi itu sangat dibutuhkan. Apalagi saat ini situasinya makin berat seiring dengan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
“Tak ada gejolak harga yang di luar batas psikis warga. Puasa nanti, subsidi itu akan diberlakukan kembali. Seluruh sembako yang diangkut ke seluruh Jatim berhak atas subsidi biaya angkut,” tandas Renvile. (Adi)