
Jakarta, Obsessionnews.com – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno menegaskan, Indonesia tak bisa meniru Malaysia yang berani menggratiskan jalan tol untuk masyarakatnya. Sebab, kata Rini, ada investasi yang perlu dikembalikan dari setiap jalan tol yang dioperasikan oleh BUMN atau swasta.
“BUMN ini kan tolnya ini terkait dengan investasi, kita kan pinjam uang, ya enggak bisa dong,” kata Rini di Komplek Istana, Jakarta, Selasa (26/2/2019).
Baca juga:
Empat Tahun Pemerintahan Jokowi Bangun Jalan Tol 782 Km
Diresmikan Jokowi, Jalan Tol Jakarta-Surabaya Sudah Tersambung
Pembangunan Jalan Tol Kunciran-Cengkareng Alami Kendala
Direncanakan Beroperasi 2019, Proyek Jalan Tol Manado-Bitung Dikebut
Ia menuturkan, setiap jalan tol di Indonesia yang dibangun ada investasi dari pihak swasta yang harus dikembalikan. Karena itu aturannya tidak bisa bebas seperti di Malaysia.
“Kita tetap sebagai investor, apakah itu BUMN atau swasta. Jalan tol juga banyak dibangun swasta, Astra punya, Malaysia juga punya di Indonesia. Mereka enggak bisa bebasin. Mereka banyak jalan tol dengan pinjaman, otomatis kita harus membayar pinjaman itu kembali,” tutur Rini.
Pemberian hak konsesi dengan periode tertentu, kata Rini, menjadi modal BUMN dan swasta mengembalikan dan investasi yang sudah dikeluarkan untuk membangun jalan tol.
Sementara, soal kemungkinan menggratiskan jalan tol setelah masa konsesi habis, Rini menyebut keputusan tersebut ada di tangan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
“Kalau Kementerian BUMN tidak bisa, enggak ada dasarnya BUMN, karena semua dari cost, investasinya yang memutuskan Kementerian PUPR,” kata dia. (Albar)