Merayakan Kemerdekaan Lewat Rasa, Aston Priority Simatupang Angkat Resep Warisan Soekarno

Merayakan Kemerdekaan Lewat Rasa, Aston Priority Simatupang Angkat Resep Warisan Soekarno
Kuliner Aston Priority Simatupang, Canary Restoran

Obsessionnews.com – Memperingati 80 tahun Kemerdekaan Republik Indonesia, Hotel Aston Priority Simatupang Jakarta menghadirkan cara unik untuk menumbuhkan semangat kebangsaan: melalui kuliner warisan bangsa. Bertajuk “Jelajah Kuliner Indonesia”, program ini menyajikan menu istimewa yang terinspirasi dari **Mustikarasa**, buku ensiklopedia kuliner Indonesia yang disusun pada era Presiden Soekarno.

Diterbitkan pada 1967, Mustikarasa berisi ribuan resep dari berbagai daerah, mulai dari makanan pokok, lauk, sayuran, hingga jajanan. Buku ini lahir dari gagasan Bung Karno yang percaya bahwa pangan adalah bagian dari kedaulatan bangsa. Baginya, masakan Indonesia tidak hanya soal rasa, melainkan diplomasi budaya. Melalui hidangan, Soekarno ingin dunia mengenal kekayaan Indonesia, sementara rakyatnya belajar mencintai tanah air lewat makanan sehari-hari.

Semangat inilah yang coba dihidupkan kembali Aston Priority Simatupang. Sepanjang bulan Agustus 2025, Canary Restaurant menyajikan buffet yang berisi hidangan-hidangan pilihan dari Mustikarasa. Resep asli tetap dipertahankan, meski ada sedikit penyesuaian agar sesuai dengan selera masa kini.

Pengunjung bisa menemukan beragam menu khas Nusantara. Ada nasi liwet, nasi jagung, dan nasi kuning yang menggambarkan keragaman pangan lokal. Soto Bandung dan soto Djakarta hadir berdampingan dengan rendang Minang, ayam woku Manado, ikan pepes Sunda, hingga ikan dabu-dabu dari Sulawesi. Sayuran tradisional seperti sayur asem, oseng kacang panjang, gudeg, pecel, karedok, dan toge goreng melengkapi pilihan. Tidak ketinggalan hidangan rumahan seperti tempe bacem, pepes tahu, telur balado, telur pindang, bihun goreng, rujak mie, dan kerupuk kulit yang membawa nuansa nostalgia.

Keistimewaan program ini bukan hanya pada rasanya, tetapi juga pada nilai edukasi yang diusung. Setiap menu dilengkapi informasi singkat mengenai asal daerah serta filosofi di balik masakan tersebut. Dengan begitu, pengalaman bersantap berubah menjadi perjalanan pengetahuan tentang sejarah kuliner bangsa.

Febrian Sjarif, Executive Chef Aston Priority Simatupang, menyebut Mustikarasa sebagai bagian penting dari identitas nasional.

“Mustikarasa bukan hanya tentang makanan, tapi juga tentang cerita, perjuangan, dan diplomasi. Kami berharap para tamu tidak hanya makan enak, tetapi juga pulang dengan pengetahuan baru tentang sejarah kuliner bangsa,” ujarnya.

Melalui Jelajah Kuliner Indonesia, Aston Priority Simatupang ingin mengingatkan bahwa nasionalisme bisa dirayakan dengan sederhana, bahkan melalui hidangan sehari-hari. Setiap suapan nasi liwet atau rendang tidak hanya mengenyangkan, tetapi juga membawa jejak sejarah dan budaya. Di tengah peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia, pesan itu terasa semakin relevan: mencintai Indonesia bisa dimulai dari mencintai rasanya. (Ali)