Ketum PITI Dr.H. Serian Wijatno : Jadikan Tahun Baru Islam untuk Memperbarui Diri dengan Semangat Islam Rahmatan Lil Alamin

Obsessionnews.com - Ketua Umum (Ketum) Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) mengingatkan agar Tahun Baru Islam 2025 atau 1 Muharram 1447 H yang jatuh pada hari ini harus menjadi kesempatan bagi umat Islam untuk memperbarui diri, meningkatkan kesadaran spiritual, dan memperkuat hubungan dengan Allah SWT sekaligus hubungan dengan sesama manusia dan lingkungan dalam bingkai Islam yang rahmatan.lil alamin.
Tahun Baru Islam ini, tuturnya, memiliki makna yang sangat penting yakni memperingati peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Mekah ke Madinah pada tahun 622 Masehi yang menandai sejarah masuknya Islam dari masa kegelapan
ke era pencerahan.
Sehingga, tahun baru Islam ini juga merupakan momen bagi umat Islam untuk merefleksikan diri, memperbarui niat, dan meningkatkan kesadaran spiritual, serta memperkuat hubungan dengan Allah dan saling menyayangi sesama manusia, alam dan makhluk hidup lainnya.
Baca Juga:
Bendum DMI Serian Wijatno: Idul Adha Momentum Menghadapi Beragam Tantangan
"Setiap peringatan tahun baru Islam kita harus terus tingkatkan semangat rahmatan lil 'alamin" yakni sebuah konsep dalam Islam yang berarti "Islam sebagai rahmat atau kebaikan bagi seluruh alam. Konsep ini berdasarkan pada ayat Al-Quran dalam Surat Al-Anbiya' ayat 107, yang berbunyi "Dan tidaklah Kami mengutus engkau (Muhammad), melainkan untuk menjadi rahmat bagi seluruh alam." Jadikan itu sebagai semangat umat dalam memperbarui diri," ujar Serian yang juga Bendahara Umum Dewan Masjid Indonesia ini.

Di tahun baru Hijriyah ini Serian mengajak semua umat untuk merenungkan kembali makna rahmatan lil alamin sebagai sebuah konsep yang menekankan bahwa Islam bukanlah agama yang eksklusif atau sempit, melainkan agama yang membawa rahmat dan kebaikan bagi seluruh alam, termasuk manusia dsri berbagai kalangan dan makhluk lainnya.
"Dengan demikian, Islam rahmatan lil 'alamin mengajarkan umat Islam untuk memiliki sifat kasih sayang dan peduli terhadap sesama manusia dan makhluk lainnya. Konsep ini juga menekankan pentingnya toleransi dan kerukunan antarumat beragama dan antarbangsa. Karena itulah Umat Islam dianjurkan untuk berbuat baik kepada sesama manusia, tanpa memandang latar belakang agama, suku, atau bangsa" tegasnya.
Baca Juga:
Terpilihnya Paus Leo XIV, Serian Wijatno: Semoga Tetap Jadi Figur Penting Hubungan Antaragama
Hal itu, lanjut Serian, diperkuat dengan konsep dalam Islam yakni habluminanas setelah habluminallah.
"Habluminanas adalah sebuah frasa dalam bahasa Arab yang berarti "hubungan dengan manusia" atau "hubungan sosial". Frasa ini sering digunakan untuk menekankan pentingnya menjaga hubungan yang baik dengan sesama manusia" ia menambahkan.
Bahkan dalam sholat, Serian mencontohkan, di saat rakaat terakhir ada salam yang dilakukan dengan menengok kanan dan kiri seraya mengucap Assalamu'alaikum warohmatullah. "Gerakan menengok kanan dan kiri di akhir sholat yang diiringi dengan ucapan "Assalamu 'alaikum wa rohmatullah" yang artinya semoga keselamatan dan rahmat Allah tercurah atas kalian. Ucapan ini merupakan bentuk salam kepada para malaikat yang mencatat amal perbuatan kita, serta kepada orang-orang di sekitar kita," pungkasnya. (Hru)