Dukung Health Tourism di Indonesia, Menko PMK Hadiri Groundbreaking Tower 3 Mayapada Hospital

Obsessionnews.com - Indonesia semakin serius memperkuat sistem layanan kesehatan nasional. Langkah itu ditandai dengan dimulainya pembangunan Tower 3 Mayapada Hospital Jakarta Selatan yang ditujukan menjadi rumah sakit swasta berstandar internasional. Seremoni groundbreaking ini dihadiri langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno di kawasan Lebak Bulus, pada Rabu (4/6/2025).
Dalam sambutannya, Menko PMK menegaskan bahwa pembangunan fasilitas kesehatan berteknologi tinggi menjadi bagian dari strategi besar pemerintah untuk meningkatkan layanan medis, mengurangi angka pasien ke luar negeri, dan menjadikan Indonesia sebagai destinasi health tourism regional.
"Kita tidak hanya membangun rumah sakit di daerah. Kita juga perlu rumah sakit yang advance, dengan teknologi robotik, AI, dan precision medicine. Itu penting untuk menghadirkan pelayanan presisi dan mencegah kebocoran devisa," ujar Pratikno.
Pratikno mengungkapkan data mencengangkan: hampir satu juta Warga Negara Indonesia (WNI) bepergian ke luar negeri untuk berobat setiap tahun. Hal ini menyebabkan potensi kebocoran devisa negara mencapai Rp200 triliun. Bahkan, menurut catatan Pemerintah Singapura, pasien asal Indonesia menjadi penyumbang terbanyak dalam kategori pasien asing.
"Dengan hadirnya rumah sakit sekelas Mayapada Hospital, kita bisa balikkan arus kebocoran devisa per tahun tersebut. Bukan warga kita ke luar negeri, tapi orang luar datang ke Indonesia untuk berobat. Inilah esensi health tourism masuk ke Indonesia," tegasnya.
Menko PMK menjelaskan bahwa Presiden Prabowo telah menetapkan lima program quick win pembangunan manusia untuk tahun 2025, salah satunya adalah pembangunan 32 rumah sakit daerah bertipe C. Target ini akan ditingkatkan menjadi 34 rumah sakit tambahan pada 2026.
Namun, Pratikno menekankan pentingnya keseimbangan antara pemerataan layanan kesehatan dasar dan penguatan rumah sakit advance. “Kita perlu rumah sakit canggih sebagai pusat keunggulan, inovasi, dan pengembangan SDM untuk Kota Besar. Mayapada Hospital bisa memainkan peran strategis ini,” ujarnya.
Selain menghadirkan layanan medis kelas dunia, Menko PMK berharap pembangunan infrastruktur premium Tower 3 Mayapada Hospital juga menjadi pusat pengembangan sumber daya manusia kesehatan, riset, dan inovasi teknologi medis nasional. Ia mendorong sektor swasta untuk terus aktif dalam pembangunan infrastruktur kesehatan unggulan tersebut.
“Kami ingin rumah sakit ini tak hanya memberi layanan, tapi juga jadi rumah bagi pengembangan teknologi, inovasi, dan R&D yang menyatu dengan pelayanan,” imbuhnya.
President Commissioner Mayapada Healthcare, Jonathan Tahir, dalam sambutannya menyampaikan bahwa Tower 3 dirancang menjadi rumah sakit swasta terbesar di Indonesia. Bukan hanya dari sisi fisik, tetapi juga dalam hal kecanggihan teknologi, keilmuan, dan mutu pelayanan.
“Ini adalah komitmen jangka panjang kami untuk menghadirkan layanan kesehatan premium dengan standar internasional, sekaligus mendukung agenda besar pemerintah di sektor kesehatan,” ujar Jonathan.
Acara ditutup dengan penekanan sirine dan penandatanganan prasasti pembangunan Tower 3 Mayapada Hospital oleh Menko PMK Pratikno, didampingi President Commissioner Mayapada Healthcare Jonathan Tahir, President Director & CEO Mayapada Healthcare Navin Sonthalia, serta Hospital Director Mayapada Hospital Jakarta Selatan dr. Fiktorius Kuludong, MM. Simbol ini menjadi tonggak dimulainya pembangunan tahap lanjutan rumah sakit modern yang diharapkan menjadi ikon layanan kesehatan unggulan di Indonesia. (Ali)