Obsessionnews.com - Himpunan Pengusaha Pribumi Jakarta Selatan (HIPPI Jaksel) menggelar Rapat Dewan Pengurus Lengkap (RDPL) pertamanya di kantor PBESI yang terletak di Gandaria 8 Office Tower pada hari Rabu, 19 Februari 2025. Rapat ini dihadiri oleh puluhan anggota HIPPI Jaksel, dengan latar belakang industri bisnis yang berbeda-beda.

RDPL HIPPI Jaksel membahas beberapa topik, diantaranya adalah pemaparan program kerja dari para Ketua Bidang yang akan dilakukan selama periode kepengurusan 2024-2029. Rapat ini dipimpin langsung oleh Ketua Umum HIPPI Jaksel Azka Aufary Ramli, Sekretaris Umum Rionaldo Putra, Wakil Bendahara Umum Sheila Warokka, Ketua Bidang Investasi dan Hubungan Internasional sekaligus Ketua Pelaksana RDPL Yudistira Adipratama, dan Ketua Bidang Organisasi, Kaderisasi &Keanggotaan Muhammad Alkautsar.

Baca Juga:
Ketum HIPPI Jaksel Siap Tekan Angka Pengangguran

Dalam sambutannya, Ketua Umum HIPPI Jaksel mengingatkan para anggota untuk berhati-hati dalam menilai suatu pekerjaan. Terutama yang berkaitan dengan anggaran negara, mengingat isu terkini tentang efisiensi anggaran.

Ia juga menekankan pentingnya agar anggota tidak saling "olah-mengolah" di dalam organisasi. Sebaliknya, anggota seharusnya saling berkolaborasi, bertukar informasi, dan bersama-sama memvalidasi setiap pekerjaan yang ada.

Baca Juga:
HIPPI Siap Wujudkan Asta Cita Presiden Prabowo

Dia berharap, di bawah kepemimpinannya, para anggota dapat menjaga aib satu sama lain. "Setiap manusia pasti tidak luput dari kesalahan dan memiliki aib. Oleh karena itu, jika ada masalah, selesaikanlah dengan cara kekeluargaan dan jangan dibawa keluar dari organisasi. Kita harus tetap solid di dalam dan tangguh di luar," tegasnya.

Ketua Pelaksana RDPL Yudistira Adipratama, yang juga seorang lawyer pemilik firma hukum bernama K-Case menyampaikan, “HIPPI Jaksel berkomitmen menjadi katalisator pemerintah pada pertumbuhan ekonomi 8%.”

Program Kerja HIPPI Jaksel dirangkai untuk memiliki dampak kepada para UMKM, sehingga bisa menunjang pertumbuhan ekonomi yang ditargetkan oleh Presiden Prabowo Subianto. Salah satu Program Kerja yang bisa berdampak langsung kepada UMKM berasal dari Ketua Bidang Industri Keuangan &Fiskal James Cahyadi. 

Berangkat dari permasalahan minimnya jumlah UMKM yang berhasil meng-scale up bisnisnya, James membuat program dengan tujuan membantu para UMKM agar dapat menyusun strategi fundraising yang efektif. Program ini akan dilakukan dengan berbagai cara, yaitu dengan memberikan edukasi, konsultasi, serta assessment kepada para UMKM. 

Dengan Program Kerja ini, HIPPI Jaksel akan menyasar 100 pengusaha yang akan mengikuti coaching clinic, sehingga dapat menghasilkan 10 UMKM yang berhasil meng-scale up bisnisnya.

Tidak kalah menarik, Desly Claudia sebagai Ketua bidang Kelautan &Maritim juga memaparkan programnya mengenai ekonomi laut. Program ini dibentuk dengan tujuan untuk membantu masyarakat pesisir yang hidup dari hasil laut. 

Dengan program yang dirancang oleh Desly, HIPPI Jaksel akan menyediakan pelatihan dan sumber daya bagi masyarakat pesisir untuk mengembangkan usaha mereka seperti budidaya ikan, pengolahan produk laut, dan ekowisata. Selain itu, Desly ingin HIPPI Jaksel dapat memberikan dampak bagi lingkungan laut, dengan cara memberikan program pengelolaan sampah laut kepada masyarakat pesisir.

RDPL ini juga dilakukan untuk menetapkan setiap program yang dirancang oleh para Ketua Bidang di kepengurusan HIPPI Jaksel. Dengan penetapan Program Kerja dari setiap bidang, HIPPI Jaksel yakin bahwa organisasi ini dapat memiliki andil dalam mendorong pertumbuhan ekonomi 8% di Indonesia. (Erwin)