HIPPI Siap Wujudkan Asta Cita Presiden Prabowo

Obsessionnews.com - Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) siap mewujudkan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto. Ketua Umum HIPPI Erik Hidayat menyebutkan visi ekonomi Prabowo selaras dengan misi organisasi yakni membangun bangsa mandiri dan berdaya saing.
Penegasan tersebut disampaikan Erik dalam acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) sekaligus memeringati 48 tahun HIPPI yang digelar di Jakarta, Senin (2/12). Dalam acara tersebut, HIPPI menganugerahkan Prabowo gelar Bapak Pribumi Indonesia.
Baca Juga:
HIPPI Jaksel dan PT Hitachi Channel Solutions Indonesia Dukung Transformasi Digital UMKM
“Dalam acara pembukaan Rakernas I DPP HIPPI 2024, kita semua sepakat untuk memberikan penghargaan kepada Bapak Presiden atas hasil kerja keras beliau selama ini," kata Erik.
Rakernas HIPPI turut dihadiri banyak tokoh antara lain Menteri Investasi Rosan Roeslani, Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi, Komisaris PLN Burhanuddin Abdullah, Ketum Kadin Anindya Bakrie dan Arsjad Rasjid. Erik menilai Prabowo sudah berkontribusi dalam perekonomian nasional dengan membuka lapangan kerja untuk 3000 orang.
Baca Juga:
Pelantikan HIPPI Jaksel Dapat Respons Positif dari Kalangan Pengusaha
Selain itu, Prabowo juga dianggap peduli dengan pengusaha-pengusaha lokal. Bahkan Prabowo kerap hadir dalam acara-acara yang diselenggarakan HIPPI.
“HIPPI yang tahun ini genap berusia 48 tahun, tetap berkomitmen mendukung visi besar pemerintah, termasuk dalam mendorong keberpihakan kepada pengusaha lokal dan UMKM," kata Erik.
Sementara, Ketua Umum Kadin Anindya Bakrie menyebutkan HIPPI mampu berkontribusi mewujudkan target Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dalam mengentaskan kemiskinan menuju Indonesia Emas 2045. Begitu pula dalam mewujudkan target pertumbuhan ekonomi 8 persen.
Menurutnya, HIPPI yang merupakan anggota aktif Kadin memiliki modal besar berupa jaringan luas hingga ke daerah, dan mampu mendorong ekonomi masyarakat. Anin menilai pembangunan ekonomi Indonesia harus melibatkan pengusaha-pengusaha daerah, termasuk penggerak UMKM yang menjadi tulang punggung perekonomian nasional.
“Jangan lupa bahwa yang menegakkan ekonomi itu ya dari daerah, dari UMKM,”kata Anin. (Erwin)