UMKM, Koperasi dan Ekraf Garda Depan Berantas Kemiskinan di Wonosobo

Obsessionnews.com - Menteri Koordinator (Menko) Pemberdayaan Masyarakat (PM) Abdul Muhaimin Iskandar berdialog dengan total 50 pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), Koperasi, dan Ekonomi Kreatif (Ekraf) di Carica Cahaya Dieng Factory, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, pada Senin (16/12). Muhaimin mendengarkan aspirasi mereka dan menegaskan bahwa para penggerak ekonomi itu merupakan garda terdepan dalam memberantas kemiskinan di Wonosobo.
Menko PM berdialog dan mendengarkan aspirasi masyarakat pelaku usaha mengenai pengembangan ekonomi lokal. Muhaimin menyampaikan, pemberdayaan masyarakat melalui penguatan UMKM, Koperasi, dan Ekraf yang berkelanjutan menjadi kunci untuk membantu masyarakat naik kelas, dan dalam jangka panjang dapat menumbuhkan perekonomian nasional secara inklusi.
Baca Juga:
Dorong Pertumbuhan UMKM, Astra Gelar Pelatihan Ekspor
"Jadi UMKM, Ekonomi Kreatif dan Koperasi ini bagian dari pemberdayaan yang mengarusutamakan pengentasan kemiskinan," ujar Menko PM.
Lebih lanjut, Muhaimin menerangkam, para pelaku UMKM, Koperasi, dan Ekraf di Kabupaten Wonosobo menjadi cara untuk mengentaskan kemiskinan dan kemiskinan ekstrem di Jawa Tengah.
Menurutnya, seluruh pihak dari pelaku usaha, pemerintah daerah, sampai pemerintah pusat harus gotong royong dalam mengembangkan ekonomi lokal untuk mengentaskan kemiskinan di daerah-daerah kantong kemiskinan.
Baca Juga:
Urus Izin Usaha UMKM Hanya 30 Menit
"Salah satu pilar yang pokok adalah kemandirian ekonomi. UMKM, Ekonomi Kreatif, Koperasi harus tumbuh berkembang di daerah-daerah yang kita sebut sebagai memiliki kemiskinan ekstrem," jelasnya.
Menko Muhaimin mengatakan, pemerintah akan terus berupaya mengembangkan pelaku ekonomi di daerah. Dia menargetkan untuk daerah-daerah kantong kemiskinan akan diperbanyak pelaku usaha UMKM, Koperasi, dan Ekonomi Kreatif supaya bisa berdaya dan mandiri.
"Targetnya sebanyak mungkin kita tumbuhkan pelaku bisnis. Yang paling penting terbangun ekosistem bisnis, ekosistem sistem pengusaha sehingga bisa mandiri," ujarnya. (Erwin)