Obsessionnews.com - Cagub nomor urut 1  Ridwan Kamil (RK) dianggap menjadi pemegang kunci untuk membawa Jakarta menjadi kota global. Paslon RK-Suswono (Rido) sudah merumuskannya dalam program-program yang realistis.

Pengusaha muda Azka Aufary Ramli menyebutkan, Jakarta harus menjadi kota segala bisnis. Dari bisnis kreatif yang aktif menggelar konser-konser kelas dunia hingga sports tourism. RK dianggap memiliki visi ke arah itu.

Baca Juga:
Suswono: Prabowo yang Minta Langsung Ridwan Kamil Maju Pilgub Jakarta

“Jakarta itu arahnya harus ke sana dan sudah masuk dalam program Rido,”kata Azka dalam acara diskusi bertema “Inklusivitas untuk Jakarta Maju Bersama Rido”yang digelar di Jakarta, Selasa (19/11). 

Cawagub Suswono turut hadir membuka acara tersebut. Selain Azka, dua eks Stafsus Presiden Jokowi yakni Billy Mambrasor dan Angkie Yudistia turut hadir sebagai pemateri.

Azka tidak mau berbicara muluk. “Saya ini pengusaha bukan politisi,”katanya. “Saya memang pelaku usaha tetapi sudah berbuat untuk Jakarta,”tambahnya.

Baca Juga:
Bukan Warga Jakarta, Kenapa Jokowi Harus Turun Dukung Ridwan Kamil?

Menurutnya, persoalan pengangguran di Jakarta perlu dilihat lebih dalam lagi untuk memastikan penyebabnya. Azka menilai tingginya pengangguran bukan karena kurangnya lapangan pekerjaan, tetapi keterampilan yang dimiliki tidak selaras dengan kebutuhan industri.

Azka mengaku turut mengasah anggota organisasi yang dipimpin untuk menjadi sociopreneur. Dia menganggap Jakarta butuh banyak figur pengusaha yang mampu memecahkan persoalan sosial. RK lagi-lagi dianggap memahami situasi dan mampu memecahkan persoalan Jakarta.

Baca Juga:
Pilgub Jakarta Digelar Hari Ini, Ridwan Kamil Juaranya

Dirinya tidak meragukan RK karena pernah merasakan langsung dampak kebijakan mantan Wali Kota Bandung dan Gubernur Jabar itu. “Saya pernah sekolah di Bandung,”ujarnya.

Billy Mambrasor yang masuk dalam tim pemenangan Rido menyebut, paslon yang diusung koalisi gemuk tidak eksklusif. Sebaliknya, merangkul semua golongan masyarakat. Dia juga menolak kalau RK disebut hanya berimajinasi dalam merancang program.

“Kalaupun tidak terealisasi itu hanya 5 persen, yang disebabkan belum adanya payung hukum perundanga-undangan dan lainnya,”kata Billy.

Sementara Angkie menilai paslon Rido memberdayakan seluruh masyarakat termasuk minoritas. Angkie menyebut selama 5 tahun bekerja sebagai stafsus presiden tak pernah mengalami kendala komunikasi dengan Jabar yang dipimpin RK.

RK yang ahli tata kota bukan hanya mampu berkomunikasi dengan pemerintah pusat tetapi berhasil mengubah wajah Bandung dan Jabar. Bahkan memerhatikan warga penyandang disabilitas.  

“Ridwan Kamil ahli tata kota dan Jakarta ini sudah semrawut,”ujarnya menegaskan pentingnya RK memimpin Jakarta. (Erwin)