Bukan Warga Jakarta, Kenapa Jokowi Harus Turun Dukung Ridwan Kamil?

Obsessionnews.com - Mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tercatat sebagai pemilih di Solo, Jateng, pada Pilkada 2024. Namun ayahanda Wapres Gibran Rakabuming bukan hanya wara-wiri bersama Ahmad Luthfi di Jateng tetapi rela terbang ke Jakarta untuk meng-endorse Ridwan Kamil (RK). Mengapa Jokowi harus seperti itu?
Jokowi kumpul dengan RK dan relawan di Jakpus, pada Senin (18/11) malam. Pertemuan tersebut berlangsung sehari selepas debat Pilgub Jakarta. Jokowi meminta para relawan atau pendukung bergerak lebih massif. Dirinya merasa RK-memiliki rekam jejak positif memimpin Jakarta.
Baca Juga:
Mengamati Kemarahan Ridwan Kamil, Analisa Debat Ketiga Pilkada Jakarta
“Beliau merupakan sosok yang tepat memimpin Jakarta dengan semua tantangan permasalahan yang ada, karena telah berpengalaman membangun Kota Bandung dan Provinsi Jawa Barat (Jabar)," kata Jokowi.
Menilik hasil survei sejumlah lembaga elektabilitas RK-Suswono (Rido) tersalip paslon Pramono Anung-Rano Karno sekalipun tipis. Hal yang sama juga terjadi di Jateng di mana elektabilitas. paslon Luthfi-Yasin tersalip Andika Perkasa-Hendi.
Baca Juga:
Maraton Temui Prabowo dan Jokowi, Upaya Ridwan Kamil Menjaga Asa?
Pada debat ketiga Pilgub Jakarta cagub Pramono Anung mengaku didukung dua relawan atau pendukung mantan Gubernur DKI yakni Anies Baswedan (Anak Abah) dan Basuki T Purnama alias Ahok (Ahokers). Manuver Jokowi menyambangi RK masih perlu diuji apakah berdampak pada elektoral.
Baca Juga:
Anies Dukung Pram-Rano, PKS Mulai Was-was
Jubir PDIP Chico Hakim mengaku heran apa yang membuat Jokowi percaya diri, endorse kali ini bakal berdampak pada pemilih. PDIP yang di Jakarta dan Jateng dikepung, tetap konsisten menjalankan strategi penetrasi ke akar rumput.
“Entah apa yang membuat jokowi begitu percaya diri bahwa endorsement nya akan diikuti publik,” kata Chico.
Baca Juga:
Dukungan Anies-Ahok Menular ke Barisan Relawan, Anak Abah-Ahokers Siap Menangkan Pram-Ran
Menurutnya, apa yang dilakukan RK menemui Prabowo serta dua kali bertemu Jokowi di Solo dan Jakarta sah-sah saja untuk mengkatrol elektoral. Sekalipun begitu, Chico menyebut tak ada paslon di Jakarta yang massif turun ke akar rumput kecuali Pram dan Bang Rano.
Chico menganggap strategi tersebut yang membuat elektabilitas Pram-Rano di Jakarta menguat.
“Sejak awal Mas Pram ditetapkan atau memutuskan untuk maju sebagai kandidat, strategi kami adalah untuk memadatkan jadwal Mas Pram dan Bang Doel untuk turun ke akar rumput,” tuturnya. (Erwin)