Obsessionnews.com - Cawagub nomor urut 1 Suswono menyebut cagub Ridwan Kamil (RK) diminta langsung Prabowo Subianto untuk maju pada Pilgub Jakarta. Alasannya, RK memiliki rekam jejak yang panjang bukan hanya pernah menjadi Wali Kota Bandunt dan Gubernur Jabar tetapi ahli tata kota.

Pengakuan itu disampaikan Suswono ketika memberi sambutan membuka acara diskusi bertema “Inklusivitas untuk Jakarta Maju Bersama Rido” yang digelar di Jakarta, Selasa (19/11). RK yang memiliki elektabilitas tinggi di Jabar memenuhi permintaan Prabowo untuk hijrah ke Jakarta.

Baca Juga:
Ridwan Kamil Andalkan Endorsement Prabowo-Jokowi, PDIP: Kita Lihat Hasil 27 November

“Ada tuntutan, ada permintaan yang memang secara langsung beliau meminta agar membenahi Jakarta,” kata Suswono.

Setelah menyanggupi permintaan Prabowo, RK meminta agar cawagub yang mendampingi dari PKS, karena partai pemenang di Jakarta. Belakangan PKS berdinamika hingga Suswono ditunjuk menjadi cawagub. 

Suswono selain mantan menteri pertanian (mentan), juga pernah menjabat anggota DPR. Dia merasa kapasitas paslon RK-Suswono (Rido) saling melengkapi dan berpengalaman. “Jakarta perlu orang yang berpengalaman, sehingga tidak perlu beradaptasi karena waktu 5 tahun itu sangat pendek,” kata dia.

Baca Juga:
Pilgub Jakarta Digelar Hari Ini, Ridwan Kamil Juaranya

Dia juga mengingatkan bahwa RK sejatinya tidak asing dengan Jakarta karena pernah menjadi penasihat gubernur sejak era Bang Yos dan Foke. Jokowi yang pernah menjadi Gubernur DKI tidak merasakan jasa RK karena yang bersangkutan maju dan menang menjadi Wali Kota Bandung.

Menurut Suswono, Jakarta masih memiliki banyak persoalan serius dan perlu dibenahi secara menyeluruh. Persoalan bukan sebatas pengangguran, pemukiman kumuh dan banjir. Suswono menyorot pula Jakarta yang masuk kota dengan polutan tinggi dan bahkan masuk 10 besar kota stress di dunia.

Dia juga menegaskan kalau nantinya paslon Rido menang dan terpilih menjadi Gubernur-Wagub Jakarta, akan mengedepankan keadilan. Alasannya konflik-konflik sosial yang muncul dilatari isu keadilan. 

Suswono juga mengaku bakal menerapkan kebijakan secara objektif dan mendahulukan kepentingan orang banyak. “Objektif dalam mengambil kebijakan, tidak ada like and dislike,” tuturnya. 

“Prinsip-prinsip ini yang kami hadirkan dalam memimpin Jakarta,” kata dia. (Erwin)