Obsessionnews.com - Perkara korupsi gula impor yang membelit Tom Lembong turut mengundang keprihatinan
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia. Bahlil menganggap Lembong merupakan senior karena lebih dulu menjabat Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

Bahlil mendoakan yang terbaik agar Lembong bisa melalui proses hukum dengan baik. "Saya sebagai junior juga turut prihatin, sebagai junior beliau karena kami sama-sama sebagai mantan Kepala BKPM, jadi kami mendoakan yang terbaik," kata Bahlil usai memberikan keterangan pers di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (31/10).

Baca Juga:
Aliran Dana yang Diterima Tom Lembong Belum Diketahui

Ketika disinggung kasus Tom Lembong tak lepas dari intervensi, Bahlil meminta masyarakat untuk percaya pada aparatur penegak hukum. Ketua Umum Partai Golkar itu juga mengaku tidak mengetahui perkara importasi gula.

"Saya sendiri tidak tahu apa masalah, apa segala macam apalagi saya kan tidak pernah di (Kementerian) Perdagangan. Jadi mungkin kita serahkan kepada proses hukum yang baik aja," kata Bahlil.

Baca Juga:
Bahlil Nyatakan Jargas Perlu Dibangun untuk Tekan Impor LPG

Sebelum menjabat sebagai Menteri ESDM pada 2024, Bahlil ditunjuk Presiden Ke-7 RI Joko Widodo sebagai Kepala BKPM pada periode 2019-2024.

Sebelum Bahlil, Thomas Trikasih Lembong atau Tom Lembong lebih dahulu menjabat Kepala BKPM periode 2016-2019. Sebelum Kabinet Indonesia Maju mengalami reshuffle, Tom Lembong terlebih dahulu menjabat sebagai Menteri Perdagangan periode 2015-2016. (Antara/Erwin)