Budi Arie Didesak Mundur, Dibela Jokowi

Obsessionnews.com - Presiden Jokowi membela Menkominfo Budi Arie Setiadi yang didesak mundur, buntut serangan siber pada Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2. Jokowi menilai persoalan tersebut sudah dievaluasi. Menurut Jokowi, bocornya PDNS 2 yang dialami Indonesia juga terjadi pada negara-negara lain. Pernyataan ini seperti mengulangi penegasan Budi Arie ketika rapat kerja dengan Komisi I DPR pada akhir Juni 2024. Baca juga: Buntut PDNS Jebol, Menkominfo Dituntut Mundur "Semuanya sudah dievaluasi," kata Presiden Jokowi pada selepas meresmikan ekosistem baterai dan kendaraan listrik Korea Selatan di Karawang, Jawa Barat, Rabu (3/7). Desakan Budi Arie mundur salah satunya datang dari petisi yang digalang Southeast Asia Freedom of Expression Network (SAFEnet). Budi Arie dianggap tidak profesional dalam memproteksi data warga hingga diretas melalui ransomware. Baca juga: Data Nasional Hancur, Cukupkah Hanya Menkominfo yang Mundur? "Ini (peretasan PDN) terjadi di negara-negara lain, bukan hanya di Indonesia saja," ujarnya. Kepala Negara menyebutkan evaluasi dilakukan menyeluruh agar persoalan bocornya data warga tak terulang lagi. Pemerintah menargetkan pemulihan atas serangan siber PDNS 2 di Surabaya rampung pada akhir Juli ini. Eks Gubernur DKI dan Wali Kota Solo juga menambahkan bahwa cadangan data nasional perlu dilakukan untuk memitigasi risiko. "Di back up semua data nasional kita, sehingga kalau ada jadian, kita tidak terkaget-kaget," ungkapnya. (Antara/Erwin)