Obsessionnews.com - Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta (UPNVJ) kembali menunjukkan peran nyatanya sebagai kampus bela negara dengan menyalurkan bantuan uang kuliah tunggal (UKT) kepada mahasiswa yang terdampak banjir bandang dan longsor di sejumlah wilayah Sumatera. Bantuan ini diberikan kepada 31 mahasiswa asal Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara yang terdampak langsung bencana hidrometeorologi sejak akhir November 2025.

Penyerahan bantuan senilai total Rp148.902.000 dilakukan secara langsung di Gedung Rektorat UPNVJ, Jakarta. Langkah ini menjadi bagian dari komitmen universitas untuk memastikan keberlanjutan studi mahasiswa yang tengah menghadapi tekanan ekonomi dan psikologis akibat bencana besar yang menelan lebih dari seribu korban jiwa serta merusak ratusan ribu rumah dan fasilitas publik.

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan UPNVJ, Dr. Ria Maria Theresa, menegaskan bahwa bantuan UKT tersebut merupakan bentuk kehadiran negara melalui institusi pendidikan. Menurutnya, mahasiswa tidak boleh kehilangan hak atas pendidikan hanya karena kondisi darurat di daerah asal mereka. UPNVJ berupaya agar para mahasiswa tetap dapat fokus menyelesaikan studi di tengah proses pemulihan keluarga dan lingkungan tempat tinggal.

Dampak bencana yang meluas di 52 kabupaten/kota di tiga provinsi Sumatera turut dirasakan langsung oleh mahasiswa UPNVJ. Sejumlah penerima bantuan berasal dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Hukum, Fakultas Ilmu Kesehatan, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, serta Fakultas Teknik. Seluruh penerima telah melalui proses verifikasi berbasis domisili dan laporan dampak bencana untuk memastikan bantuan tepat sasaran.

Selain bantuan UKT, UPNVJ juga menyiapkan dukungan lanjutan berupa bantuan biaya hidup dan penyaluran sembako bagi mahasiswa terdampak. Program ini melengkapi berbagai langkah kemanusiaan sebelumnya, termasuk pengiriman relawan dan koordinasi bantuan sosial di wilayah terdampak bencana.

Melalui langkah ini, UPNVJ menegaskan bahwa peran perguruan tinggi tidak hanya sebatas pendidikan akademik, tetapi juga sebagai institusi yang hadir, peduli, dan bertanggung jawab secara sosial. Solidaritas dan nilai bela negara terus diwujudkan dalam tindakan nyata, terutama saat mahasiswa berada dalam situasi paling rentan.  (Ali)