Kubis Ungu Baik untuk Kesehatan Jantung dan Ginjal

Kubis Ungu Baik untuk Kesehatan Jantung dan Ginjal
Ternyata manfaat kubis ungu baik sekali untuk kesehatan jantung dan ginjal serta bisa mencegah berbagai macam penyakit. Kubis ungu kaya antioksidan dan serat sehingga bermanfaat untuk menjaga kesehatan. Mengutip dari WebMD, warna ungu kubis ini berasal dari antosianin flavonoid dan tingkat keasaman tanah (tempat tumbuhnya). Sama dengan jenis kubis lainnya, kubis ungu rendah kalori sehingga aman dikonsumsi untuk Anda yang sedang diet. Selain itu, kubis ungu kaya akan mineral dan vitamin seperti: - Vitamin A - Vitamin B6 - Vitamin E - Vitamin K - Vitamin C - Folat - Kalsium - Magnesium - Potasium - Mangan - Fosfor - Zinc - Riboflavin - Tiamin Manfaat kubis ungu untuk kesehatan Tidak hanya kaya mineral dan vitamin, kubis ungu juga tinggi serat. Dalam 89 gram kubis ungu mentah mengandung 2 gram serat. Kubis ungu juga mengandung air tinggi sehingga aman dikonsumsi untuk Anda yang sedang diet. Meningkatkan kesehatan jantung Kubis ungu mengandung antosianin (antioksidan) yang berperan untuk menurunkan tekanan darah dan mencegah penyakit jantung. Hasil sebuah penelitian menunjukkan perempuan yang secara teratur makan kubis ungu dalam jumlah besar akan mengalami penurunan risiko serangan jantung 11-32% lebih rendah dibandingkan mereka yang makan kubis ungu dalam porsi kecil. Menjaga Kesehatan Ginjal Manfaat kubis ungu untuk kesehatan yang ketiga adalah mampu menjaga kesehatan sekaligus fungsi ginjal. Manfaat ini berasal dari kandungan kalium di dalamnya. Dalam satu cangkir kubis ungu cincang terdapat 216 miligram kalium. Kalium akan menjaga tingkat cairan tubuh agar tidak berfluktuasi. Retensi air terjadi ketika cairan berlebih menumpuk di dalam tubuh. Kalium telah lama digunakan untuk mengatasi retensi air. Studi menunjukkan bahwa asupan kalium yang tinggi dapat membantu mengurangi retensi air dengan meningkatkan produksi urin dan mengurangi kadar natrium. Hal inilah yang membuat manfaat kubis ungu untuk kesehatan baik diandalkan. Beberapa penelitian menunjukkan kalium sitrat dapat menurunkan kadar kalsium dalam urin. Cara ini akan membuat kalium melawan batu ginjal. Konsumsi cukup kalium dapat mengurangi risiko batu ginjal. Mencegah kanker Kubis ungu bisa membantu melindungi tubuh dari serangan kanker. Para ahli percaya, kandungan sulforaphane dan anthocyanin dalam kubis ungu efektif melawan risiko kanker. Namun, penelitian masih dibutuhkan untuk membuktikan efektivitasnya. Baca Juga: Bisa Mencegah Diabetes, Ini Manfaat Bok Choy untuk Kesehatan. Banyak manfaat kubis ungu untuk kesehatan yang cukup mengagetkan. Mulai dari menjaga sistem pencernaan, ginjal, sampai meningkatkan sistem kekebalan tubuh pengonsumsinya. Mengendalikan Diabetes Kubis ungu adalah salah satu sayuran yang dikenal kaya kandungan vitamin C. Dalam kubis ungu mentah terdapat vitamin C lebih tinggi ketimbang yang sudah dimasak. Hal ini yang membuat manfaat kubis ungu untuk kesehatan mampu mengendalikan diabetes. Pada hasil penelitian, mengonsumsi 1000 mg vitamin C dalam sehari dapat menurunkan kadar gula di dalam darah. Sehingga, dengan terpantainya kadar glukosa di dalam darah, maka penyakit diabetes dapat dikendalikan. Satu gelas kubis ungu mentah menyediakan 51 miligram vitamin C atau 85 persen kebutuhan sehari-hari (60 miligram). Vitamin C merupakan antioksidan yang efektif. Ini melindungi sel dari penghancuran komposisi yang sering menyebabkan racun metabolik. Menjaga Kesehatan Mata Terdapat kandungan vitamin A dalam kubis ungu yang cukup tinggi, yakni 20 persen dari 5000 IU yang dibutuhkan tiap hari (993 IU). Vitamin A inilah yang membuat manfaat kubis ungu untuk kesehatan bagi untuk mata. Vitamin A memiliki fungsi mempertahankan kesehatan penglihatan dan memperbaiki penglihatan di malam hari. Ini juga mendukung respons kekebalan tubuh dan mengurangi risiko infeksi mikroba. Vitamin A dibutuhkan untuk mengubah cahaya yang mengenai mata menjadi sinyal yang dapat dikirim ke otak. Asupan vitamin A yang cukup membantu melindungi terhadap penyakit mata tertentu, seperti degenerasi makula terkait usia. Studi menunjukkan bahwa kadar beta-karoten, alfa-karoten, dan beta-cryptoxanthin dalam darah yang lebih tinggi dapat mengurangi risiko degenerasi makula terkait usia hingga 25%. Selain itu, salah satu gejala kekurangan vitamin A adalah kebutaan malam yang dikenal sebagai nyctalopia. (Red/dari berbagai sumber)