BJ Habibie Bapak Teknologi Indonesia

BJ Habibie Bapak Teknologi Indonesia

Obsessionnews.com - Presiden ketiga RI Prof. Dr. Ing. Ir. H. Bacharuddin Jusuf Habibie, atau yang lebih dikenal dengan nama BJ Habibie, dilahirkan di Parepare, Sulawesi Selatan,  25 Juni 1936, atau 87 tahun silam.

Baca juga:

FOTO Peresmian Ballroom BJ Habibie dan Apresiasi Tokoh Pendiri Bank Muamalat Indonesia

FOTO Panglima TNI Ziarah ke Makam Presiden Ketiga RI BJ Habibie

BJ Habibie adalah Bapak Teknologi Indonesia. Ia dikenal luas sebagai seorang profesor dan ilmuwan dalam teknologi aviasi internasional.

Habibie belajar tentang keilmuan teknik mesin di Fakultas Teknik Universitas Indonesia Bandung (sekarang Institut Teknologi Bandung) pada 1954. Pada 1955–1965 ia melanjutkan studi teknik penerbangan, spesialisasi konstruksi pesawat terbang, di RWTH Aachen, Jerman Barat. Menerima gelar diploma insinyur pada 1960 dan gelar doktor insinyur pada 1965 dengan predikat summa cum laude.

Dia pernah bekerja di Messerschmitt-Bölkow-Blohm, sebuah perusahaan penerbangan yang berpusat di Hamburg, Jerman Barat. Pada tahun 1973 ia kembali ke Indonesia atas permintaan Presiden Soeharto untuk bekerja di dalam pemerintahan. Ia tiba di Indonesia pada 14 Desember 1973. Pekerjaan pertama yang diberikan kepadanya adalah sebagai Kepala Divisi Teknologi Maju dan Teknologi Penerbangan di Pertamina. Jabatannya merupakan bagian dari Departemen Pertambangan dan Energi.

Habibie kemudian menjabat sebagai Menteri Negara Riset dan Teknologi (Menristek) sejak tahun 1978 sampai Maret 1998. Gebrakannya saat menjabat Menristek diawalinya dengan keinginannya untuk mengimplementasikan "Visi Indonesia". Menurut Habibie, lompatan-lompatan Indonesia dalam "Visi Indonesia" bertumpu pada riset dan teknologi, khususnya pula dalam industri strategis yang dikelola oleh PT IPTN, PT Pindad, dan PT PAL. Targetnya Indonesia sebagai negara agraris dapat melompat langsung menjadi negara industri dengan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Karier Habibie di pemerintahan cemerlang. Setelah 20 tahun menjadi Menristek dia menjadi Wakil Presiden RI mendampingi Presiden Habibie dilantik menjadi Wakil Presiden pada 11 Maret 1998. Ia kemudian menjadi Presiden menggantikan Soeharto yang mengundurkan diri pada 21 Mei 1998. Habibie menduduki kursi RI-1 hingga  20 Oktober 1999.

Habibie menikah dengan Hasri Ainun Besari. Mereka dikaruniai dua anak, yakni Ilham Akbar Habibie dan Thareq Kemal Habibie.

Pada 11 September 2019 Habibie meninggal dunia karena sakit di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta.

Al Fatihah.

(red/arh)