27 Orang Tewas dalam Ledakan Tambang Emas

27 Orang Tewas dalam Ledakan Tambang Emas
Kebakaran yang diikuti ledakan di tambang emas terpencil di Peru selatan menewaskan sedikitnya 27 pekerja selama shift malam hari Sabtu, dilansir Voice of America, Senin (8/5/2023). Pihak berwenang Peru setempat mengatakan bahwa korsleting mungkin telah memicu kebakaran di tambang La Esperanza 1 sekitar 100 meter di bawah permukaan di wilayah Arequipa. Perusahaan Yanaquihua yang mengoperasikan tambang tersebut mengatakan bahwa 175 pekerja telah dievakuasi dengan aman setelah kebakaran. Kementerian Publik Distrik Fiskal Arequipa mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa penyelidik sedang bekerja untuk mengklarifikasi keadaan kecelakaan itu. "Selama penyelidikan, Kantor Kejaksaan akan menentukan penyebab peristiwa tragis tersebut dan tanggung jawab mereka yang terlibat," kata pernyataan itu. Berita kebakaran itu keluar hari Minggu setelah polisi mengumpulkan informasi dan menentukan identitas para korban. Menurut data dari Kementerian Energi dan Pertambangan Peru, kecelakaan tambang emas hari Sabtu adalah satu-satunya yang paling mematikan di negara itu dalam lebih dari dua dekade. Peru adalah penghasil emas terbesar di Amerika Selatan dan pertambangan merupakan industri utama bagi negara tersebut. Pada tahun 2022, 38 orang tewas dalam kecelakaan pertambangan di seluruh negeri, menyoroti masalah keamanan di pertambangan Amerika Latin. Peru mengalami tahun paling mematikan pada tahun 2002 ketika 73 orang tewas dalam beberapa kecelakaan pertambangan yang berbeda. (Red)