Ngeri! Ular Kobra di Dalam Pesawat, Pilot Lakukan Pendaratan Darurat

Apa yang seharusnya menjadi penerbangan rutin untuk pilot Rudolph Erasmus ternyata menjadi pengalaman yang menegangkan ketika dia mengetahui ada penumpang tak diundang di pesawatnya, seekor ular kobra yang mematikan, dilansir Straits News, Kamis (6/4/2023). Orang Afrika Selatan itu terbang dari ibu kota peradilan Bloemfontein ke Pretoria dengan empat penumpang di pesawat pribadi Beechcraft Baron 58 pada jarak 3,4 km ketika dia mengatakan dia merasakan "sensasi dingin" di pinggulnya. Mengira botol airnya yang mungkin bocor, Erasmus, 58 tahun, melihat ke bawah dan melihat ular kobra Cape sepanjang 1,5 meter merayap di bawah kursinya. "Saya melihat ular kobra... menundukkan kepalanya ke belakang di bawah kursi," katanya kepada BBC. Cape cobra adalah ular yang sangat berbisa yang dapat ditemukan di seluruh Afrika Selatan. Gigitan Cape Cobra dapat membunuh seseorang dalam waktu 30 menit. Menurut African Snakebite Institute, Cape cobras, bersama dengan Black Mamba, menyumbang sebagian besar gigitan ular yang fatal di Afrika Selatan. Khawatir ular itu dapat menyebabkan kepanikan besar jika merayap ke arah penumpang, Mr Erasmus mengambil waktu sejenak untuk menenangkan diri sebelum memberi tahu mereka tentang kehadiran tamu yang tidak diinginkan itu. "Saya memberi tahu mereka, 'Dengar, ular itu ada di bawah tempat duduk saya. Itu ada di dalam kokpit, jadi kami harus melakukan pendaratan secepat mungkin',” katanya kepada outlet berita lokal Lowvelder. “Untungnya, semua orang tetap tenang.” Dia memberi tahu pihak berwenang tentang situasi tersebut dan dengan cepat diberi izin untuk melakukan pendaratan darurat di bandara di kota Welkom, sekitar 140 km timur laut Bloemfontein. Setelah penumpang turun, Mr Erasmus mencoba mencari ular itu tetapi tidak dapat ditemukan. Pilot itu dielu-elukan sebagai pahlawan, dengan komisaris penerbangan sipil Afrika Selatan Poppy Khosa memuji "penerbangannya yang luar biasa yang menyelamatkan semua nyawa di dalamnya". (Red)