Wakil PM Inggris Siap Mundur Setelah Dinyatakan Bersalah

Wakil Perdana Menteri (PM) Inggris Dominic Raab mengatakan, dirinya akan berhenti atau mengundurkan diri dari jabatannya, jika dia dinyatakan bersalah melakukan intimidasi. Dilansir The Guardian, Minggu (26/2)2923), Dominic Raab telah mengonfirmasi bahwa dia akan mengundurkan diri dari pemerintahan jika penyelidikan atas perilakunya menyimpulkan bahwa dia melakukan intimidasi terhadap pegawai negeri, seperti yang dituduhkan oleh sejumlah pejabat. "Jika tuduhan intimidasi ditegakkan, saya akan mengundurkan diri," kata sekretaris kehakiman dan wakil perdana menteri kepada Sophy Ridge dari Sky News pada hari Minggu. Raab membantah adanya intimidasi atau penganiayaan lainnya terhadap staf. Dia menghadapi klaim dari setidaknya 24 pegawai negeri , tidak hanya terkait dengan departemen kehakiman, tetapi juga Departemen Luar Negeri dan departemen Brexit, mantan jabatan kabinetnya. Bulan ini, anggota parlemen Konservatif dan mantan ketua partai Jake Berry mengatakan Raab harus sementara mundur dari pemerintah sambil menunggu laporan oleh Adam Tolley KC, pengacara ketenagakerjaan senior yang ditugaskan oleh Rishi Sunak untuk menyelidiki tuduhan tersebut. Raab mengatakan dia yakin ini bukan hal yang benar untuk dilakukan. “Pertama-tama, pada akhirnya perdana menteri yang memutuskan. Tapi kalau dengan mengadu bisa melumpuhkan menteri kabinet atau tokoh senior, saya kurang yakin itu benar. Kami percaya pada yang tidak bersalah sampai terbukti bersalah di negara ini.” Dalam wawancara selanjutnya dengan program Sunday with Laura Kuenssberg BBC One, ditanya apakah dia telah merefleksikan hubungannya dengan staf, Raab berkata: “Lihat, dalam hal gaya kerja, kurang dari ketidakpantasan yang Anda rujuk, tentu saja kami belajar pelajaran saat kita pergi. “Itu bagian dari hubungan dengan PNS. Tetapi saya yakin bahwa saya telah bersikap profesional selama ini. Saya pikir sebagian besar waktu, sebagian besar kasus dan waktu yang kita habiskan bersama, pegawai negeri dan menteri bekerja sama dengan sangat efektif.” Juga berbicara di acara Kuenssberg, Dave Penman, sekretaris jenderal serikat FDA, yang mewakili pegawai negeri sipil senior, mengatakan dia yakin para pejabat tidak "memiliki kepercayaan diri" untuk menentang perundungan atau pelecehan oleh tokoh senior. Ditanya tentang wawancara Raab, Penman berkata: “Gambaran yang dia lukiskan adalah bahwa semuanya baik-baik saja dalam pelayanan sipil dan hubungan antara menteri dan pegawai negeri baik-baik saja. Itu bukan gambaran yang dibicarakan pegawai negeri, itu bukan pengalaman mereka. Satu dari enam mengatakan bahwa mereka telah mengalami intimidasi atau pelecehan, atau telah menyaksikannya, dalam 12 bulan terakhir saja di 20 departemen pemerintah. Mereka tidak memiliki kepercayaan diri untuk menantang perilaku tersebut.” (Red)