Mayat Ditemukan di Bangkai Pesawat di Gunung Berapi Filipina

Tim penyelamat telah menemukan mayat keempat orang di dalam pesawat kecil yang jatuh di gunung berapi aktif Filipina pekan lalu. Dilansir BBC, pihak berwenang pada hari Kamis (23/2/2023), mengkonfirmasi kematian dua pilot Filipina dan dua penumpang Australia. Tim pencari telah menjelajahi lereng gunung berapi Mayon sejak Minggu, ketika reruntuhan pesawat terlihat sekitar 300 meter dari kawah. Tim sekarang menghadapi tantangan untuk mengambil jenazah dengan aman, kata para pejabat. Pihak berwenang Filipina setempat mengatakan mereka akan menyelidiki penyebab jatuhnya pesawat tersebut. Pesawat Cessna 340 hilang pada Sabtu tak lama setelah berangkat ke Manila dari bandara lokal beberapa kilometer dari Mayon, salah satu gunung berapi paling aktif di Filipina yang terakhir meletus pada 2018. Ada bahaya ledakan uap dan longsoran batu dari kawah karena Mayon tetap berada di bawah terendah kedua dalam sistem peringatan lima tingkat, menurut pemantauan harian ahli vulkanologi negara bagian pada hari Kamis. Hujan deras juga dapat menghanyutkan puing-puing dari lereng Mayon, menurut buletin tersebut. Gunung berapi yang terkenal dengan bentuk kerucutnya yang sempurna itu telah sedikit mengembang sejak tahun 2020, kata para ilmuwan. Pemerintah Australia mengkonfirmasi kematian dua warganya pada hari Kamis. Simon Chipperfield dan Karthi Santhanam pernah bekerja sebagai konsultan untuk perusahaan listrik Filipina Energy Corp. Perusahaan juga mengidentifikasi pilotnya - Rufino James Crisostomo Jr. dan Joel Martin. Menteri luar negeri Australia menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban kecelakaan. "Keluarga dari mereka yang kehilangan kami akan berduka dan saya mengungkapkan tidak hanya simpati dan belasungkawa kami, tetapi untuk mengatakan kepada mereka, hati kami bersama mereka di saat kesedihan yang luar biasa ini," kata Penny Wong. Ini adalah kedua kalinya dalam beberapa bulan pesawat Cessna hilang di Filipina. Yang pertama hilang dari radar pada 24 Januari dan belum ditemukan. Cessna biasa digunakan di negara kepulauan untuk perjalanan antar pulau dan pelatihan pilot. (Red)