Lebih dari 50 Orang Hilang Setelah Ranjau China Runtuh

Lebih dari 50 Orang Hilang Setelah Ranjau China Runtuh
Presiden China Xi Jinping telah memerintahkan misi pencarian dan penyelamatan korban menyusul keruntuhan ranjau China, sekitar pukul 17:13 waktu setempat (09:13 GMT) pada hari Rabu (22/2/2023). Sejauh ini enam orang yang terluka telah diselamatkan dari lokasi tersebut. Dilansir BBC, lebih dari 200 petugas penyelamat berada di tempat kejadian, menurut kantor berita Xinhua. Tambang ini terletak di Liga Alxa, di wilayah Mongolia Dalam. CCTV penyiar negara melaporkan bahwa keruntuhan terjadi di tambang yang dioperasikan oleh Perusahaan Pertambangan Batu Bara Xinjing. Tambang di Mongolia Dalam adalah beberapa produsen batu bara terbesar di China. Kecelakaan tidak jarang terjadi di China, di mana peraturan keselamatan industri tidak ditegakkan dengan baik. Pada Desember 2020, 23 penambang tewas setelah kebocoran karbon monoksida di tambang batu bara. Dan pada Januari 2021, 10 penambang tewas dalam ledakan di tambang emas di provinsi Shandong. (Red)