Sudah Empat Menteri Jepang Mundur!

Sudah Empat Menteri Jepang Mundur!
Menteri Rekonstruksi Jepang Kenya Akiba mengajukan pengunduran dirinya kepada Perdana Menteri Fumio Kishida pada Selasa, menjadi menteri keempat yang meninggalkan kabinet yang ditunjuk oleh Kishida pada Agustus. Tiga menteri lainnya mundur secara berurutan karena skandal, beberapa melibatkan pendanaan dan hubungan dengan Gereja Unifikasi. Hubungan dekat Partai Demokrat Liberal yang berkuasa dengan kelompok agama terungkap setelah pembunuhan mantan perdana menteri Shinzo Abe, dan telah dikutip oleh responden jajak pendapat publik sebagai alasan di balik rendahnya peringkat persetujuan Kishida . "Saya mengambil tanggung jawab saya dengan sangat serius sebagai orang yang menunjuk (menteri)," kata Kishida kepada wartawan setelah memastikan bahwa Akiba telah mundur. "Dengan mengemban tanggung jawab politik saya, saya berharap dapat memenuhi tugas saya sebagai perdana menteri," katanya. Partai oposisi menuduh Akiba terlibat dalam pelanggaran undang-undang pemilihan dan hubungan dengan Gereja Unifikasi, meskipun Akiba membantah melakukan kesalahan. "Tidak ada satu hal pun yang saya lakukan yang melanggar hukum," kata Akiba kepada wartawan yang berkumpul di kantor perdana menteri setelah dia mengajukan pengunduran dirinya ke Kishida. "Itu adalah keputusan yang sulit untuk dibuat, tetapi saya mengajukan pengunduran diri saya kepada perdana menteri karena saya merasa tidak boleh menghambat debat di parlemen," tambahnya. Akiba akan digantikan oleh mantan menteri rekonstruksi Hiromichi Watanabe, kata Kishida. Kishida mengatakan Mio Sugita, wakil menteri urusan dalam negeri parlemen, juga telah mengajukan pengunduran dirinya. Pada awal Desember, Sugita mencabut dan meminta maaf atas sejumlah komentar di masa lalu, termasuk menyebut minoritas seksual "tidak produktif". Spekulasi meningkat bahwa Kishida berencana untuk merombak kabinetnya pada awal bulan depan untuk meningkatkan popularitasnya yang menurun, dengan surat kabar Sankei melaporkan pada hari Jumat bahwa beberapa anggota partai yang berkuasa telah mengajukan 10 Januari sebagai tanggal yang memungkinkan. Kishida tidak mengesampingkan perombakan tetapi mengecilkan kemungkinan bahwa itu bisa terjadi dalam satu atau dua minggu ke depan. "Saya tidak bermaksud mengatakan saya tidak akan pernah mempertimbangkan perombakan kabinet, saya hanya mengatakan saya tidak mempertimbangkannya selama liburan Tahun Baru," katanya. Akiba mengundurkan diri usai oposisi menuding ia melakukan pelanggaran undang-undang pemilihan umum (Pemilu) dan memiliki hubungan dengan Gereja Unifikasi. Namun, Akiba membantah tuduhan tersebut. "Tak ada satu pun yang menunjukkan bahwa saya melanggar undang-undang," ujar Akibat usai mengajukan surat pengunduran diri kepada Kishida. "Itu keputusan yang sulit, tetapi saya sudah mengajukan surat pengunduran diri saya kepada perdana menteri karena saya merasa tak boleh menghambat debat di parlemen," imbuh dia. Pemerintahan Kishida diterpa gonjang-ganjing usai dianggap memiliki hubungan dengan Gereja Unifikasi. Komunitas itu menjadi perbincangan usai Tetsuya Yamagami menembak eks PM Jepang Shinzo Abe pada Juni lalu. Ia menganggap mantan pemimpin itu terlibat dengan Gereja Unifikasi yang membuat sang ibu bangkrut. Usai ramai jadi buah bibir, Kishida bersih-bersih dan menyingkirkan menteri yang diduga terlibat dengan Gereja Unifikasi. Pada November lalu, Menteri Dalam Negeri Jepang Minoru Terada, mengundurkan diri. Sebelumnya, Menteri Kehakiman Jepang Yasuhiro Hanashi dan Menteri Revitalisasi Ekonomi Daishiro Yamagiwa juga mundur dari jabatannya. Selain itu, muncul spekulasi bahwa Kishida bakal merombak kabinet untuk meningkatkan popularitas pada 10 Januari mendatang. Kishida tidak mengesampingkan rumor itu dan memberikan tanda-tanda perombakan terjadi dalam satu atau dua minggu ke depan. "Saya tidak bermaksud mengatakan saya tidak akan pernah mempertimbangkan perombakan kabinet, saya hanya mengatakan saya tidak mempertimbangkannya selama liburan Tahun Baru," paparnya. (Red)