Keren! Jakarta Raih Gelar Pemenang Nasional OPCC Keempat Kalinya

Obsessionnews.com – Keren! Setelah mengikuti seleksi dan tahap penjurian pada One Planet City Challenge (OPCC) periode 2021-2022, Provinsi DKI Jakarta terpilih menjadi pemenang nasional OPCC periode 2021-2022. Sebelumnya DKI Jakarta telah memenangkan tiga kali ajang OPCC pada 2015, 2016, dan 2018. Sebagai pemenang nasional, maka Jakarta memenuhi syarat untuk dipertimbangkan sebagai salah satu dari dua pemenang global yang akan diumumkan pada Juni 2022. Baca juga:FOTO Parmusi Gelar Mukernas II di Hotel Mercure Jakarta BataviaParmusi Gelar Mukernas II di JakartaGubernur Anies Undang Semua Pihak Berkontribusi Berikan Solusi bagi Warga Jakarta Dalam siaran pers yang diterima obsessionnews.com, Selasa (31/5/2022), disebutkan dewan juri yang terdiri dari pakar perkotaan internasional terkesan pada upaya penanggulangan perubahan iklim DKI Jakarta yang komprehensif. Jakarta secara ambisius telah menetapkan target pengurangan emisi karbon jangka pendek pada tahun 2030. Selain itu DKI Jakarta juga memiliki rencana aksi mitigasi yang konkret pada sektor-sektor penyumbang emisi gas rumah kaca yang tinggi, khususnya di sektor transportasi. "Sejalan dengan perjanjian Paris untuk menjaga suhu bumi tidak naik lebih dari 1,5 derajat, maka Provinsi DKI Jakarta telah mengeluarkan Pergub Nomor 90 tahun 2021 tentang Rencana Pembangunan Rendah karbon Yang Berketahanan Iklim. Dengan adanya Pergub tersebut, maka diharapkan DKI Jakarta dapat menunjukkan bahwa pembangunan dapat dilakukan dengan rendah emisi karbon," ungkap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Mendampingi kota DKI Jakarta, Kota Balikpapan dan Kota Probolinggo juga terpilih sebagai finalis nasional OPCC 2021-2022. Ini merupakan keempat kalinya Balikpapan terpilih sebagai finalis. Pada OPCC 2021-2022 Balikpapan memfokuskan aksi iklimnya pada upaya-upaya solusi berbasis alam yang juga bermanfaat dan menjadikan Balikpapan sebagai kota yang nyaman untuk tempat tinggal. Sedangkan Probolinggo, yang pada tahun ini berhasil masuk sebagai finalis pertama kalinya, memiliki rencana aksi yang sudah sesuai dengan sektor yang diidentifikasikan sebagai penyumbang emisi gas rumah kaca terbesar, yaitu sektor limbah. Dewan Juri OPCC menilai Probolinggo memiliki perencanaan aksi mitigasi dan adaptasi yang seimbang serta inovatif. Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin dalam sambutannya mengungkapkan,"Kota Probolinggo memiliki inovasi di mana limbah tahu dapat dikonversi menjadi bahan bakar murah dan ramah lingkungan dan bermanfaat untuk masyarakat setempat. Hal ini tentunya dapat memotivasi pemerintah daerah lain untuk melakukan inovasi yang bermanfaat bagi kota dan masyarakat sekitar." Sejalan dengan Wali Kota Probolinggo, Wali Kota Balikpapan H.M.Rizal Effendi mengatakan,"Saat ini Balikpapan telah memiliki komitmen dalam mendukung penurunan emisi dan mitigasi terhadap perubahan iklim. Bersama dengan masyarakat, pemerintah Kota Balikpapan melakukan berbagai upaya pada lima bidang yang menjadi prioritas yakni energi, transportasi, limbah padat, limbah cair dan program tambahan seperti penanaman pohon." Acara Pengumuman Pemenang Nasional OPCC 2021-2022 juga turut dihadiri Wali Kota Bogor Bima Arya selaku Ketua Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI). Kota Bogor sendiri pernah menjadi finalis OPCC dan memenangkan We Love Cities di tahun 2016. Bima Arya memotivasi kota dan kabupaten lainnya untuk ikut berpartisipasi dalam kompetisi OPCC berikutnya di tahun 2023-2024. Hadir secara daring Bima Arya mengatakan,"Bukan hanya tugas wali kota ataupun pemerintah daerah untuk membangun sebuah kota yang berkelanjutan dan berketahanan iklim. Pengalaman Kota Bogor dalam ajang We Love Cities, kami mengajak partisipasi semua kalangan di Kota Bogor untuk terlibat, mendukung, dan memberi masukan kepada kota, untuk menciptakan kota dan tentunya lingkungan yang lebih baik di masa depan," ungkapnya. Dalam kompetisi OPCC 2021-2022 Indonesia merupakan negara dengan jumlah peserta terbanyak. Jumlah kota dan kabupaten peserta dari Indonesia meningkat dari 15 peserta di periode sebelumnya menjadi 24 peserta pada periode OPCC 2021-2022. Hal ini merupakan hal yang sangat membanggakan karena menunjukkan kota dan kabupaten di Indonesia yang terus menerus meningkat untuk menanggulangi perubahan iklim. Indonesia memang menorehkan prestasi yang membanggakan dalam kompetisi OPCC dan WLC. Keberhasilan pemerintah-pemerintah daerah Indonesia tersebut diharapkan dapat menginspirasi pemerintah daerah lainnya untuk turut berpartisipasi dalam kompetisi ini dan berkontribusi dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan dan rendah emisi. Kesuksesan Indonesia dalam penyelenggaraan OPCC 2021-2022 tidak lepas dari kerjasama Yayasan WWF Indonesia dengan mitra-mitranya, yaitu Yayasan ICLEI Indonesia, APEKSI dan APKASI/LTKL. Menurut para ilmuwan dunia, kita harus bertindak segera untuk mengurangi emisi GRK secara signifikan hingga 45% pada tahun 2030 dan mencapai net zero emission pada tahun 2050, jika ingin berhasil beradaptasi dengan perubahan iklim. Target ini diadopsi sebagai tujuan dari Perjanjian Paris untuk menjaga suhu global di bawah kenaikan 1,5 C. Kota sebagai rumah bagi 55% populasi dunia dan menyumbang lebih dari 70% emisi global, memiliki peran penting dalam memenuhi tujuan global tersebut. Oleh karena itu, OPCC 2021-2022 memfokuskan pada tema keselarasan target iklim kota dengan tujuan Perjanjian Paris. Peserta OPCC telah melaporkan total potensi pengurangan emisi sebesar 3,9 Gt GRK (pada tahun 2050) menggunakan sistem pelaporan CDP-ICLEI. Anggota Panel Juri One Planet City Challenge 2022
- Alice Charles, Project Lead, Cities, Infrastructure and Urban Services Platform, World Economic Forum
- Andrea Fernandez, Managing Director, Climate Finance, Knowledge and Partnership, C40
- Andy Deacon, A/g Managing Director, Global Covenant of Mayors for Climate and Energy
- Anthony Nyong, Director Climate Change and Green growth, African Development Bank
- Aromar Revi, Director, Indian Institute for Human Settlements
- Bens Smith, Director, Energy and Climate Change Consulting, Arup
- Daniel Hoornweg, Associate Dean and Richard Marceau Chair, Ontario Tech University
- David Simon, Professor of Development Geography, Royal Holloway, University of London
- Erin Billman, Executive Director, SBTN
- Franz Gatzweiler, Executive Director, Urban Health and Wellbeing Institute of Urban Environment Chinese Academy of Sciences
- Gabriela Prata Dias, Head, Copenhagen Centre on Energy Efficiency
- Kyra Appleby, Global Director, Cities, States and Regions, CDP
- Manoj Sharma, Chief, Urban Sector Group, Asian Development Bank
- Martina Otto, Head, Cities Unit, UNEP
- Nicola Tollin, Professor of Urban Resilience, University of Southern Denmark
- Priscilla Negreiros, Manager, Cities Climate Finance Leadership Alliance, Climate Policy Initiative
- Rohir Sen, Head Sustainable Energy, ICLEI World Secretariat
- Rusell Galt, Head, Urban Alliance, IUCN
- Sameh Wahba, Global Director, Disaster Risk Management, Resilience and Land Global Practice, World Bank
- Seth Schultz, OPCC Jury Chair, CEO Resilience Rising, Lead Author, IPCC AR6 Summary for Urban Policy Makers
- Veronica Arias, Executive Director, CC35