Positif Hamil Ketika Haid, Waspada Kehamilan Kimia!

Pernahkah Anda mendengar tentang kehamilan kimia atau chemical pregnancy? Kondisi ini merupakan keguguran dini yang terjadi sebelum kehamilan 5 minggu atau bersamaan dengan periode haid. Saat mengalami kehamilan kimia (biokimia), wanita sebenarnya memang sedang hamil. Namun, kehamilannya tersebut belum terdeteksi dengan jelas apabila dilakukan pemeriksaan ultrasonografi (USG). Segera kenali selengkapnya apa itu kehamilan kimia dan ciri-cirinya seperti dilansir Klik Dokter, agar Anda bisa lebih waspada. Penyebab dan Faktor Risiko Kehamilan Kimia Penyebab kehamilan kimia tidak diketahui pasti. Akan tetapi, pada beberapa kasus, kondisi tersebut terjadi karena sel telur yang telah dibuahi mengalami kelainan kromosom sehingga tidak dapat berkembang. Akibatnya, proses kehamilan pun berakhir. Selain itu, ada pula kondisi lain yang diyakini berkaitan dengan kehamilan kimia, misalnya kadar hormon tidak normal, implantasi di luar rahim, infeksi, dan kelainan. Adapun faktor risiko yang dipercaya berhubungan erat dengan kondisi tersebut, yaitu masalah pembekuan darah, diabetes, berusia di atas 35 tahun, menderita polycystic ovarian syndrome (PCOS), dan gangguan tiroid. Gejala Kehamilan Kimia Hasil test pack positif, namun di saat yang sama Anda sedang haid? Jika ya, waspada. Kondisi tersebut dapat menjadi tanda kehamilan kimia. Kenali selengkapnya! Pernahkah Anda mendengar tentang kehamilan kimia atau chemical pregnancy? Kondisi ini merupakan keguguran dini yang terjadi sebelum kehamilan 5 minggu atau bersamaan dengan periode haid. Saat mengalami kehamilan kimia (biokimia), wanita sebenarnya memang sedang hamil. Namun, kehamilannya tersebut belum terdeteksi dengan jelas apabila dilakukan pemeriksaan ultrasonografi (USG). Maka, kenali selengkapnya apa itu kehamilan kimia dan ciri-cirinya agar Anda bisa lebih waspada. Gejala Kehamilan Kimia Kram Perut Merupakan Salah Satu Gejala Kehamilan Kimia Berikut ini beberapa gejala yang bisa muncul akibat kehamilan kimia: - Perdarahan haid yang lebih berat. - Kadar hormon human chorionic gonadotropin (hCG) rendah saat tes darah. - Kram perut ringan hingga parah selama datang bulan. - Tidak merasakan gejala kehamilan, seperti mual maupun nyeri payudara. Wanita yang mengalami masalah kehamilan kimia juga bisa mengalami bercak ringan selama seminggu sebelum haid. Namun, bercak ini berbeda dengan perdarahan di awal kehamilan atau implantasi. Menurut dr. Arina Heidyana, perbedaan bercak akibat kehamilan kimia dan perdarahan di awal kehamilan terletak pada warna darah yang keluar. “Pada beberapa kehamilan, darah pada implantation bleeding berwarna merah muda (pink). Sementara itu, pada kehamilan kimiawi, perdarahannya banyak seperti saat sedang haid dan bergumpal-gumpal,” jelas dr. Arina. Namun, menurut dr. Arina, kondisi tersebut tak serta-merta pasti menandakan kehamilan kimia. Pasalnya, tidak semua ibu hamil akan mengalami implantasi. Begitu juga dengan kehamilan kimiawi, yang umumnya tidak bergejala. Atas dasar itu, setiap wanita yang mendapati hasil test pack positif ketika sedang haid sebaiknya segera melakukan pemeriksaan lebih lanjut ke dokter. Tindakan itu dilakukan untuk menegakkan diagnosis, serta mendapat penanganan yang paling tepat. Dengan demikian, keluhan bisa segera diatasi dengan sebaik-baiknya. Selalu waspada terhadap segala kemungkinan terkait kondisi kesehatan. Apabila Anda curiga mengalami ciri-ciri kehamilan kimia, sebaiknya jangan tunda untuk memeriksakan diri ke dokter. (Klikdokter/Red)