Pimpinan Ponpres Cipasung Apresiasi Kemenag Keluarkan Protokol Kesehatan Pesantren

Pimpinan Ponpres Cipasung Apresiasi Kemenag Keluarkan Protokol Kesehatan Pesantren

Tasikmalaya, Obsessionnews.com - Kebijakan Kementerian Agama (Kemenag) yang mengeluarkan protokol kesehatan bagi pondok pesantren (ponpres) mendapat apresiasi dari pimpinan  Ponpres Cipasung,  Tasikmalaya, Jawa Barat, Kiai Haji A. Bunyamin Ruhiat.

Bunyamin mengatakan, dengan protokol kesehatan yang disiapkan tersebut ponpres mampu untuk tetap bergeliat di tengah pandemi covid 19.

"Alhamdulillah Pak Menteri Agama telah mengeluarkan panduan protokol kesehatan di lingkungan pesantren. Ini sangat membantu sekali," tutur Bunyamin saat menerima Wakil Menteri  Agama (Wamenag) Zainut Tauhid di Kampus Ponpes Cipasung, Minggu (30/8/2020).

Dikutip Obsessionnews.com dari keterangan tertulis Humas Kemenag, Senin (31/8), dalam kesempatan itu Bunyamin mengatakan, dengan patuh pada protokol kesehatan yang disampaikan kepada Kemenag tersebut, pesantren dapat tetap beraktivitas dengan aman dan tercegah dari penularan Covid-19. Kesadaran untuk melaksanakan protokol kesehatan ini juga harus dimiliki oleh seluruh warga pesantren, termasuk para orang tua wali santri.

Baca juga:

Wali Kota Tangsel Minta Guru Terapkan Protokol Kesehatan

Pilkada 2020, Bamsoet: Sosialisasi Figur Paslon Harus Berpatokan pada Protokol Kesehatan

Halaman selanjutnya

"Anak-anak yang masuk ke pesantren harus dipastikan mereka sehat. Jadi kalau sedang tidak sehat, kami tidak perbolehkan," ujarnya.

"Insya Allah kalau semua sehat masuk sini, kalau sudah di dalam, tetap aman. Ada poin-poin yang harus dilakukan. Insya Allah itu kami kerjakan. Misalnya di sini merupakan kawasan wajib masker," imbuhnya.

Lebih lanjut Bunyamin menuturkan, penerapan protokol kesehatan tersebut menjadi solusi akan kekhawatiran masa depan pendidikan di pesantren.

"Dengan adanya Covid-19 Ini ada hikmahnya. Yaitu kita lebih meningkatkan keimanan terhadap qada dan qadar. Tapi keberlangsungan pendidikan harus juga tetap menjadi pemikiran bersama. Karena ini menyangkut penyiapan generasi mendatang," ujarnya.

Halaman selanjutnya

Kekhawatiran terhambatnya keberlangsungan pendidikan akibat Covid-19 ini juga sempat dirasakan pengurus Ponpres Cipasung yang memiliki sekitar 2.600-an santri.

"Namun alhamdulillah panduan protokol yang dikeluarkan Menag ini menjadi solusi," ungkapnya.

Menanggapi hal tersebut Wamenag Zainut Tauhid Sa'adi mengaku turut senang.

"Ketika mengeluarkan protokol tersebut kami pun berusaha menimbang-nimbang. Namun karena dukungan para kiai yang meyakinkan bahwa protokol kesehatan bisa diterapkan di pesantren, maka kami keluarkan," tuturnya.

"Kami berharap santri kita tetap bisa belajar dengan nyaman di pesantren, dan tetap aman dari Covid-19," sambungnya.

Tampak hadir mendampingi Wamenag dalam silaturahmi tersebut adalah Kakanwil Kemenag Jawa Barat Adib dan Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Tasikmalaya.  (arh)