Ahok Bakal Lolos dari Jeratan Status Tersangka

Jakarta, Obsessionnews – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok tengah dipusingkan menghadapi dua kasus besar yang berindikasi korupsi, yakni pembelian lahan Rumah Sakit (RS) Sumber Waras di Jakarta Barat dan pengadaan uninterruptible power supply (UPS). (Baca: Pendukung Yakin 100% Ahok Tidak Akan Jadi Tersangka) Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menemukan adanya indikasi kerugian daerah sebesar Rp 191 miliar dalam pembelian lahan itu. Hal itu diungkap dalam laporan hasil pemeriksaan (LHP) BPK terhadap Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI tahun 2014. Ahok telah diperiksa selama sembilan jam oleh BPK Senin (23/11/2015). (Baca: Borgol Ahok Jadi ‘Trending Topic’ di Twitter) Sedangkan dalam kasus pengadaan UPS pada APBD-P 2014, Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri telah menetapkan empat tersangka. Dua tersangka dari Pemprov DKI, yakni Alex Usman dan Zaenal Soleman. Sedangkan dua tersangka lainnya adalah anggota DPRD DKI periode 2009-2014, yakni Muhammad Firmansyah dan Fahmi Zulfikar. Lawan-lawan politiknya mendorong agar Ahok agar menjadi tersangka dalam kedua kasus itu. Jika menjadi tersangka, Ahok akan dipecat sebagai gubernur. Dan hal ini juga berarti dia bakal tidak bisa maju dalam Pilkada DKI 2017 mendatang. (Baca: Wow, KTP Untuk Ahok Libas 9 Partai) Ketua Umum Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) Anton Medan membela Ahok. Mantan preman ini mengatakan Ahok figur yang bersih. “Ahok tidak melakukan korupsi dalam kasus pembelian lahan RS Sumber Waras dan pengadaan UPS. Itu perbuatan anak buahnya. Ahok pikir ngerti soal administrasi, tapi ternyata tidak. Dia baru tahu kalau administrasi di DKI amburadul. Jadi dia dikadalin ama anak buahnya, dan mereka yang harus bertanggung jawab atas perbuatannya,” tutur Anton ketika dihubungi Obsessionnews.com Kamis (26/11/2015) petang. Anton berkeyakinan Ahok tidak akan menjadi tersangka dalam dua kasus yang menjadi sorotan publik itu. Mantan bandar judi ini menilai kasus RS Sumber Waras dan pengadaan UPS merupakan upaya untuk menjatuhkan Ahok, agar tidak bisa berkompetisi di Pilkada DKI 2017. “Yang mau maju di Pilkada mendatang kan banyak. Mereka menganggap Ahok sebagai saingan berat. Maka dicarilah berbagai cara untuk menjegal Ahok,” ujarnya. (Baca: Hebat! Sebentar Lagi Ahok Bakal Gilas Semua Parpol) Mubaligh itu optimis Ahok bakal lolos dari jeratan status tersangka korupsi, dan dapat berlaga dalam Pilkada DKI 2017. (Popi Rahim/arh)