Presiden Jokowi Undang Ketum Parmusi, Pemerintah Dukung Gerakan Dakwah Desa Madani

Bogor, Obsessionnews.com – Ketua Umum (Ketum) Persaudaraan Muslimin Indonesia (Parmusi) H. Usamah Hisyam muncul di Istana Bogor, Jawa Barat, Selasa (29/9/2020), di tengah-tengah jadwal kesibukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengadakan Rapat Terbatas (Ratas) dengan 10 menteri.
Dikutip obsessionnews.com dari situs Muslim Obsession, Usamah tiba seorang diri di Istana sekitar pukul 10.20 WIB menggunakan mobil sedan Theana warna hitam. Ia disambut oleh staf protokol kepresidenan dengan protokol kesehatan.
Baca juga:
Usamah Hisyam Kembali Pimpin Parmusi
Ketum Parmusi: Pemerintah Harus Membuka Ruang Dialog, Agar Tidak Dituding Otoriter
Jokowi Berharap Kader Parmusi di Seluruh Penjuru Tanah Air Turut Jaga Umat
https://youtu.be/aqH3D50m0_s Halaman selanjutnyaMenurut jadwal Kepresidenan, Usamah dijadwalkan diterima pukul 10.30 WIB. Mengenakan batik lengan panjang warna kemerahan dan peci hitam, masker, dan face shield, Ketua Umum Parmusi yang dalam Muktamar IV Ahad (27/9/2020) lalu terpilih kembali secara aklamasi itu, tampak menanti di ruang tunggu Kepresidenan hingga Ratas Kabinet pukul 11.00 WIB.
Usai rapat, Menteri Sekretaris Negara Pratikno tampak menghampiri Usamah, berbincang sejenak, lantas keduanya beranjak menuju ke ruang kerja Presiden Jokowi diantar ajudan.
Sekitar 15 menit berselang, Usamah tampak meninggalkan ruang kerja Presiden didampingi Mensesneg Pratikno.
Kepada wartawan, Usamah mengungkapkan kehadirannya di Istana untuk memenuhi keinginan Presiden Jokowi saat membuka Muktamar IV Parmusi akhir pekan lalu untuk bertemu dirinya.
“Baru tadi malam saya menerima info dari staf protokol Istana, bila diterima Presiden siang ini,” ujar Usamah.
Halaman selanjutnyaSeperti diketahui Usamah terpilih kembali secara aklamasi menjadi Ketua Umum Parmusi dalam Muktamar IV yang ditutup oleh Wakil Presiden KH. Ma’ruf Amin Senin (28/9) lalu.
Dalam pertemuan itu, Usamah mengungkapkan, Presiden terpesona saat menyaksikan film dokumenter Safari Dawah Gerakan Desa Madani yang menjadi program unggulan Parmusi.
“Kami fokus membahas apa saja yang dapat dibantu pemerintah agar program unggulan Desa Madani itu bisa benar-benar terlaksana,” ungkap Usamah.
Seperti diketahui, Gerakan Dakwah Desa Madani Parmusi memiliki 4 pilar, yakni peningkatan iman dan takwa, pengembangan ekonomi, pemberdayaan sosial dan pendidikan umat.
Menurut Presiden, jelas Usamah, bila dua pilar pertama saja yakni peningkatan iman dan imtak serta pengembangan ekonomi bisa berjalan, hal itu sudah sangat bagus sekali, sebagai kontribusi konkrit Parmusi bagi pembangunan masyarakat, bangsa dan negara.
Halaman selanjutnya“Presiden telah instruksikan Mensesneg untuk segera mengkoordinasikan kepada Kementrian dan lembaga terkait untuk mendukung terwujudnya Desa Madani. Tetapi Presiden meminta terlebih dahulu menunjukkan satu pilot project yang digarap dari nol di suatu daerah yang akan dikunjungi oleh Presiden,” kata Usamah.
Pada kesempatan itu, pemerintah berkomitmen akan memfasilitasi 500 hektar lahan yang di tentukan oleh Parmusi di Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, sebagai pilot project pengembangan ekonomi rakyat Desa Madani.
Presiden juga mengamini pengajuan dua pilot project lainnya di kawasan Riau dan Nusa Tenggara Timur untuk pengembangan ekonomi Desa Madani masing-masing 5.000 hektar.
Menurut Usamah, Presiden juga meminta Mensesneg agar menindaklanjuti kerjasama Parmusi dengan PT. Permodalan Nasional Madani untuk segera mengucurkan biaya lunak permodalan usaha syariah dalam skema business to business melalui program Mekar.
Usamah mengajukan alokasi pembiayaan program Mekar, sebesar Rp.1 Miliar untuk satu kabupaten/kota yang dapat dikelola masyarakat bersama Parmusi, dengan total Rp.500 miliar untuk 500 kabupaten kota.
Halaman selanjutnya“Memang selama ini pemerintah telah menyiapkan Rp.1 miliar untuk alokasi dana pembangunan pedesaan di seluruh Indonesia. Itu untuk infrastuktur. Sedangkan buat pengembangan ekonomi rakyat belum berjalan sepenuhnya. Kerja sama dengan Parmusi ini akan dijadikan model untuk pengembangan ekonomi rakyat karena PNM memiliki tenaga pendamping,” jelas Usamah.
Oleh sebab itu, Usamah mengingatkan para pemimpin wilayah dan pemimpin daerah parmusi agar secara sungguh-sungguh mempersiapkan dan mewujudkan Desa-desa Madani di daerahnya.
“Hanya daerah-daerah yang siap, yang akan kami rekomendasikan, agar semua Desa Madani dapat terwujud dengan baik,” tandasnya.
Usamah menjanjikan akan segera membuat lomba Desa Madani terbaik. Bagi setiap pemenang Desa Madani, akan dikirim sebanyak 5 orang untuk menunaikan ibadah umroh masing-masing 2 orang Dai Pelaksana, 2 orang Dai Pengelola dan 1 orang Dai Pembina. (Mam/red)