Jakarta, Obsessionnews.com – Rombongan Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka mengunjungi lokasi bencana banjir bandang di Kecamatan Bayongbong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, tepatnya di pinggiran Sungai Cimanuk, Rabu (29/9/2016). Kedatangan Kwarnas tidak lain untuk memberikan bantuan kepada para korban.
Sri Tegowati Kepala Biro Abdimasgana dan Lingkungan Hidup mengatakan, sebagai bentuk kepedulian Pramuka terhadap para korban bencana. Kwarnas memberikan sedikit bantuan yang didapat dari iuran anggota atau karyawan.
“Kedatangan kami kesini untuk melihat langsung kondisi para korban yang terkena dampak banjir bandang, sekaligus untuk pemberian bantuan,” ujarnya saat dihubungi, Kamis (29/9/2016).
Bantuan dari Kwarnas antara lain berupa alat dapur (kompor,panci, wajan), makanan, popok bayi, pakaian, Mukena dan juga uang sebesar Rp 10 juta. Uang diserahkan ke Kwarcab Garut untuk biaya operasional, yang tengah sibuk membantu para korban dengan mendirikan posko.
“Tadi sudah diserahkan Kak Dude Hermawan, Waka Kwarcab Garut Bidang Abdimasgana,” tuturnya.
Kondisi para korban masih cukup memprihatinkan, karena masih tinggal di posko-posko bencana dengan segala keterbatasan. Tim sar juga masih memperpanjang masa tanggap darurat, mengingat ada 19 orang warga yang hilang belum ditemukan. Sementara korban yang mati berjumlah 33 orang.
Usai mengunjungi korban banjir bandang di Garut, rombongan Kwarnas bertolak ke Sumedang di Cimareme, Kelurahan Pasanggrahan Baru, Kecamatan Sumedang. Kwarnas memberikan bantuan untuk para korban tanah longsor.
Bantuan diserahkan ke Kwarcab Sumedang untuk didistribusikan kembali ke para korban. Diantaranya berupa, pakaian, makanan, mukena dan uang. (Albar)