Jumat, 26 April 24

Prajurit TNI dan PNG Patroli Patok Bersama 

Prajurit TNI dan PNG Patroli Patok Bersama 
* Prajurit TNI Batalyon Infanteri Mekanis Raider (Yonif MR) 411/Pdw Kostrad, yang tergabung dalam Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan Republik Indonesia-Papua Nugini (Satgas Pamtas RI-PNG), beberapa waktu lalu menerima kunjungan tentara Papua New Guinea Defence Force (PNGDF) di Pos Yakyu, Distrik Sota, Kabupaten Merauke, Papua. (Foto: Puspen TNI)

Merauke, Obsessionnews.com – Prajurit TNI Batalyon Infanteri Mekanis Raider (Yonif MR) 411/Pdw Kostrad, yang tergabung dalam Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan Republik Indonesia-Papua Nugini (Satgas Pamtas RI-PNG), beberapa waktu lalu menerima kunjungan tentara Papua New Guinea Defence Force (PNGDF) di Pos Yakyu, Distrik Sota, Kabupaten Merauke, Papua.

 

Baca juga:

Ketua Komisi I DPR Kutuk Pembantaian terhadap TNI-Polri di Papua!

Panglima di Papua: TNI Tak Beri Toleran Bagi Pelaku Rasis

Panglima TNI Tatap Muka dengan Tokoh-tokoh Papua

 

Kedatangan tentara PNGDF III Port Moresby dari Pos Weam yang berjumlah 10 orang tersebut dipimpin oleh Letnan Ernest Bopiang untuk memenuhi undangan Pos Yakyu dalam rangka melaksanakan patroli patok bersama di sasaran MM 13.2.

Komandan Pos (Danpos) Yakyu Letda Inf I Komang Adhi mengatakan, kegiatan patroli patok bersama ini untuk melaksanakan pengecekan patok tapal batas yang menjadi bagian dari tanggung jawab kedua negara (RI-PNG).

“Kegiatan ini bertujuan untuk memelihara hubungan baik yang telah terjalin antar kedua negara selama ini,” ucapnya seperti dikutip dari keterangan tertulis Puspen TNI yang diterima obsessionnews.com, Senin (2/9/2019).

Di tempat terpisah Dansatgas Pamtas RI-PNG Yonif MR 411/Pdw Kostrad Mayor Inf Rizky Aditya, S.Sos., M.Han. menyampaikan, sinergitas antar prajurit pengamanan perbatasan kedua negara perlu dipupuk secara baik untuk menciptakan suasana keakraban dan kebersamaan melalui patroli bersama.

“Ke depannya kegiatan patroli patok secara bersama ini akan dilaksanakan setiap satu bulan sekali,” tutur Rizky.

Ia menambahkan, kegiatan tersebut merupakan salah satu tugas pokok yang harus dilaksanakan setiap satuan penugasan yang bertugas di daerah perbatasan RI-PNG, untuk menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban di wilayah perbatasan. (arh)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.