Jakarta, Obsessionnews – Pertamina Energy Trading Limited (Petral) resmi dibubarkan Pemerintah. Alasannya, Petral diduga menjadi tempat bercokolnya para mafia melakukan praktik korupsi Minyak dan Gas (Migas).
Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri, Brigjen Pol Victor Simanjuntak mengaku tertarik untuk menangani setiap perkara korupsi.Termasuk dugaan adanya mafia migas di Petral.
“Oh setiap korupsi kita tertarik menangani. Kalau ada yang melaporkan,” ungkapnya di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (22/5/2015).
Dalam kasus ini, Bareskrim kemarin (21/5) sudah meminta pendapat dari Faizal Basri yang merupakan mantan ketua tim reformasi tata kelola migas. Dia mengaku, kedatangan Faizal bukan untuk melaporkan dugaan korupsi di tubuh Petral.
Victor menjelaskan, Faisal memang datang atas inisiatif sendiri untuk berkoordinasi dan bukan melapor. “Saya tidak mengundang. Hanya beliau mungkin percaya pada Polri, datang kepada saya untuk koordinasi dan bicara, bukan lapor. Itu inisiatifnya sendiri,” katanya.
Untuk sekedar diketahui, Bareskrim Polri mengisyaratkan untuk segera mengusut kasus dugaan tindak pidana pada PT Pertamina Energi Trading Ltd (Petral) yang dibubarkan pemerintah. Terlebih, selama ini banyak dugaan adanya praktik korupsi di dalam anak perusahaan Pertamina itu. (Purnomo)