Jakarta, Obsessionnews.com – Polisi berhasil membongkar praktik prostitusi online dengan modus menawarkan perempuan-perempuan yang berprofesi sebagai pramugari, model, dan sales promotion girl (SPG).
Menurut Direskrimsus Polda Metro Jaya Kombes Fadil Imran, keberhasilan jajarannya mengungkap pengungkapan kasus ini bermula dari patroli cyber terhadap suatu situs agen penyalur model.
“Ini berawal dari kecurigaan petugas cyber crime yang menemukan sebuah situs penyewaan model dan SPG untuk acara-acara. Setelah ditelusuri, ternyata jasa penyewaan itu hanyalah kedok prostitusi,” kata Fadil dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (20/8/2016).
Sementara itu Kasubdit IV Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Metro Jaya AKBP Roberto Pasaribu mengatakan, admin situs itu mengaku sebagai penyalur jasa model, pramugari, dan SPG. Situs tersebut menampilkan foto-foto dan data diri wanita muda.
Untuk menelusurinya, jajaran kepolisian lalu melakukan penyamaran untuk memancing para terduga pelaku. Polisi yang menyamar kemudian menghubungi founder dan CEO situs berinisial AN lewat aplikasi WhatsApp.
Kepada polisi yang menyamar, kemudian AN mengirimkan daftar sejumlah wanita, lengkap dengan foto, data umur, dan tarif wanita tersebut. Rupanya, AN hanya mau berhubungan dengan pelanggan lewat WhatsApp dan BBM (Blackberry Messenger).
AN kemudian menawarkan seorang pramugari berinisial V dengan harga Rp7 juta untuk sekali kencan kepada polisi yang menyamar.
Namun, setelah tawar menawar, anggota ditawari seorang mantan model berinisial T dengan tarif Rp5 juta per sekali kencan. AN dan T lalu dibekuk setelah bertransaksi di daerah Kalibata, Jakarta Selatan. (Fath)
