SOSOK Mahathir Mohamad, tokoh terkemuka anti pemerintah Malaysia sekarang serta kritikus utama Kuala Lumpur, baru-baru ini keluar dari partai berkuasa (UMNO). Dengan demikian mantan perdana menteri Malaysia ini tercatat sebagai kubu oposisi anti pemerintah Najib Tun Razak.
Mahathir Mohamad, 90 tahun menjabat perdana menteri Malaysia sejak 1981-2003 dan selama 22 tahun menjabat, Mahathir mampu membawa Malaysia ke arah kemajuan. Malaysia selama era kepemimpinan Mahathir termasuk salah satu negara maju ASEAN. Alasan Mahathir mengundurkan diri dari Partai UMNO adalah maraknya praktek korupsi di struktur pemerintah Najib Tun Razak.
Di sisi lain, Najib Tun Razak disinyalir menjadi salah satu diktor di Partai UMNO dan tidak pernah mentoliler kritik, meski dari sahabat terdekatnya. Hal ini dapat dicermati dengan pencopotan Muhyiddin Yassin, wakil ketua partai UMNO atas instruksi Najib. Namun alasan utama pengunduran diri Mahathir dari partai berkuasa adalah adanya praktek suap dan penggelapan di tubuh pemerintah serta yang lebih penting keberadaan hadiah 700 juta dolar dari Arab Saudi kepada Najib.
Mahathir dan kelompoknya yakin bahwa Najib harus memberi jawaban atas langkah dan kinerja pejabat pemerintah. Muhyiddin Yassin dan Mahathir Mohamad serta berbagai pejabat eselon tinggi UMNO menyatakan, perusahaan 1 Malaysia Development Berhad (1MDB) yang berada di bawah pengawasan Najib dan mengingat tidak adanya kecakapan perdana menteri dalam mengelola badan ini, maka marak praktek korupsi di 1MDB.
Penerimaan 700 juta dolar oleh Najib sebagai pemimpin Partai UMNO dari Arab Saudi menjelang pemilu 2013 serta transfer uang tersebut ke rekening pribadi perdana menteri termasuk isu yang diangkat oleh Muhyiddin Yassin.
Marina Mahathir , putri mantan perdana menteri Malaysia juga bergabung dengan kubu kritikus pemerintah dan menyatakanm, jika Arab Saudi berencana memberi hadiah kepada Najib, mengapa Riyadh tidak memberi hadiah serupa kepada pejabat lain Malaysia.
Sejumlah pengamat politik seraya fokus pada bantuan finansial Arab Saudi menilai kian kuatnya fenomena Syiahphobia dan kelompok teroris Takfiri ISIS di Malaysia muncul akibat bantuan seperti ini. Realitanya adalah UMNO selama lebih dari separuh abad berkuasa di Malaysia, namun seiring dengan naiknya tokoh baru dari partai ini, seperti Badawi dan Najib, proses transformasi di Malaysia mengarah ke perusakan struktur yang ada.
Sejatinya ketidaklayakan para pengelola UMNO mendorong tiga partai kuat bergabung dalam Koalisi Bersih dan menjadi kubu oposisi terkuat. Parahnya kondisi ini membuat kondisi ekonomi Malaysia stagnan.
Mengingat transformasi ini, langkah Mahathir memobilisasi gerakan rakyat untuk menurunkan Najib dari kekuasaan akan membuat Malasyia menghadapi kendala baru. Khususnya di samping Mahathir terdapat para politikus dan sejumlah aktivis yang meyakini UMNO berubah menjadi partai pribadi Najib.
Mahathir mengingatkan, pandangannya terkait kinerja keliru Najib dan Partai UMNO akan direfleksikan di bawah deklarasi rakyat yang ditandatangani tokoh-tokoh terkemuka Malaysia. Deklarasi ini rencananya akan dikaji pada 27 Maret di sebuah sidang yang dihadiri mantan menteri kehakiman. (irib.ir)
