Sabtu, 27 April 24

Phapros Bidik Pasar Afrika Barat

Phapros Bidik Pasar Afrika Barat

Jakarta, Obsessionnews – Selain menerbitkan surat utang senilai Rp200 miliar, PT Phapros selaku produsen obat anti mabuk Antimo juga melirik pasar di negara Afrika Barat hingga Asia Tenggara.

Sementara itu, Direktur Utama Phapros Iswanto bilang, salah satu negara di Asia Tenggara yang sudah melakukan transaksi pembelian Antiom adalah Kamboja.

“Kita genjot ekspor. Memang kontribusi belum seberapa. Tapi kita akan masuk ke Afrika Barat, di samping juga ke negara ASEAN,” kata Iswanto kepada wartawan saat penyerahan sertifikasi ISO 9001:2008 di Kantor Pusat PT Rajawali Nusindo (RNI), Jakarta, Senin (15/6).

Langkah melirik pasar di luar Indonesia bukan tanpa alasan. Perusahaan yang merupakan anak dari RNI ini, kepingin memperkuat kinerja ekspor demi menaikkan komposisi pendapatan dari mata uang asing terutama dollar AS.

Selama ini, Iswanto bilang, pasar didominasi penjualan dalam negeri. Sementara kebutuhan bahan baku, 90%-nya didatangkan dari luar negeri.

Pelemahan mata uang rupiah, tentu berdampak besar terhadap ongkos produksi karena pendapatan berbentuk mata uang Garuda.

“Problem kami sama di industri farmasi. Kita memang sudah antisipasi. Di awal tahun kontrak supplier untuk kebutuhan 1 tahun ke depan. Kita dapat pengurungan harga cukup berharga. Cuma sayang, kontrak awal tahun dilawan dengan nilai kurs rupiah yang melemah. Kita ingin mendorong ekspor agar ada natural hedging,” kata dia. (Mahbub Junaidi)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.