Senin, 6 Mei 24

Peserta Demo 212, Sewa Bus Hingga Pesawat

Peserta Demo 212, Sewa Bus Hingga Pesawat

Padang, Obsessionnews.com – Antusias warga Sumatera Barat (Sumbar) mengikuti Demo Bela Islam Jilid III di Jakarta 2 Desember 2016, cukup tinggi.

Antusias peserta dapat dilihat dari partisipasi mereka yang berangkat. Mulai dari sewa bus hingga pesawat. Upaya untuk menghambat keinginan mereka ke Jakarta mendesak agar Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ditangkap dan dipenjara tidak terbendung.

Dari 14 ribu peserta aksi damai dari Sumbar, ada yang berangkat dengan menggunakan bus. Bahkan diantaranya ada yang menyewa pesawat.

Dalam perjalanan menuju Jakarta, bukan tidak ada kendala yang mereka hadapi, terutama yang berangkat dengan bus. Sejak awal berangkat, yang direncanakan Senin (28/11/2016) malam, harus diundur hari Selasa (29/11/2016) siang.

Kondisi ini dialami peserta aksi demo Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Majelis Ulama Indonesia (MUI) dari Kota Padang. Bus yang membawa 152 peserta dari Padang ini, akhirnya melaju dari Mesjid Babussalam Ulakkarang, Kota Padang setelah bermalam satu malam.

Dalam perjalanan, lagi-lagi mereka sempat mengalami hambatan.

“Alhamdulillah rombongan 30 bus dari Sumbar mengikuti aksi 212 telah sampai di Merak Banten yang sempat tertahan di jalur tengah karena ada jembatan rusak. Semoga aksinya damai.. Bermartabat.. Dan penuh ibadah,” kata ust Kahidir Jumin sebagaimana ia tulis di laman facebooknya, Rabu (30/11/2016).

Ia pun mengajak kepada seluruh peserta yang tengah dalam perjalanan supaya terus menjaga shalat dan berzikir.

Sebelum sampai di Merak Banten, mereka sempat berhenti di kawasan Simpang Empat Negeri Baru, Kecamatan Blambangan Umpu Kabupaten Way Kanan Provinsi Lampung. Rombongan berhenti, karena ada perbaikan jembatan.

Lepas dari kawasan itu, kemudian mereka mendapat pemeriksaan di Polres Way Kanan Lampung. Pemeriksaan ini untuk mengetahui apakah ada yang membawa sejata tajam (sajam).

Sebelum pemeriksaan aparat kepolisian dari Polres Way Kanan, kepada peserta sebelumnya sudah ditekankan agar tidak membawa sajam. Penegasan itu disampaikan kepada peserta aksi demo saat pembekalan di Mesjid Babussalam Senin (28/11/2016) sore.

Kepada mereka diingatkan bahwa berangkat ke Jakarta bukan perang, tapi minta keadilan dengan cara aksi demo super damai mendesak Ahok ditangkap dan dipenjara.

“Keterlambatan ini mudah-mudahan ada hikmahnya dan mudah-mudahan Allah menambah kekuatan kita untuk berjuang di Jakarta,” kata Koordinator Lapanang (Korlap) Sumbar Irfianda Abidin.

sementara itu, Ust Khaidir Jumin kepada obsessionnews.com mengatakan, partisipasi masyarakat kepada peserta demo super damai sangat tinggi. Salah satu bentuk dukungan masyarakat, warga rela menumbangkan sebahagian harta mereka dalam bentuk uang.

“Sumbangan warga dari Bukittinggi bagi Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Majelis Ulama Indonesia (MUI) terkumpul dana sekitar Rp500 juta,” kata Khaidir Jumin saat dihubungi Kamis (1/12/2016) siang. (Musthafa Ritonga/@alisakinah73)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.