Bandung, Obsessionnews – Komisi VIII DPR RI melalui Wakil ketua Ledia Hanifa Amaliah mendesak Pemerintah agar segera menyelesaikan permasalahan Visa Haji, agar para Jamaah Calon Haji (JCH) tidak mengalami hambatan.
“Keberangkatan jamaah calon haji pertama sudah diberangkatkan Jumat lalu setiap kloter akan didampingi oleh petugas kesehatan, namun ternyata masih ada visa bagi JCH dan petugas kesehatan banyak yang belum keluar.” Ujar Ledia, Rabu (26/8) .
Ledia meminta pihak Kemenag untuk segera menuntaskan soal visa yang baru rampung 80 persen terlebih bagi para petugas kesehatan dan pendamping ibadah.
“Dari pengalaman tahun sebelumnya para petugas pendamping yang belum mendapat visa hingga jadwal keberangkatan tentu menyulitkan jamaah , berpotensi masalah dan membuat kacau proses pelaksanaan haji yang sudah memiliki jadwal tertentu,” kata Ledia.
Ledia engingatkan, bila data jamaah sudah terinput lengkap dan rapi, semestinya perubahaan e-hajj dari pihak KSA tidak menjadi problem, bahkan dapat mengefisienkan kerja.
“Yang selama ini terjadi kan data dari kita memang belum rapi dan masih banyak mengandalkan data manual, termasuk dalam proses system komputerisasi haji yang sesuai namanya sudah berbasis data digital dan terpadu,” tandasnya.
Begitu pula soal libur lebaran dan perubahan e-hajj, menurut Ledia ini adalah sebuah pelajaran agar pihak kementerian lebih tanggap melakukan antisipasi melakukan pengaturan input data tepat waktu sebelum masa libur dan perubahan.
“Sebab libur lebaran dan perubahan-perubahan sistem adalah kejadian yang sudah terjadwal sebelumnya, sehingga di tahun depan permasalahan Visa haji tidak terjadi lagi” pungkasnya. (Dudy Supriyadi)
