Kamis, 25 April 24

Perkuat Ekonomi Masyarakat Pesisir, Sekolah Nelayan PKS Tebar Sejuta Benur Vaname

Perkuat Ekonomi Masyarakat Pesisir, Sekolah Nelayan PKS Tebar Sejuta Benur Vaname
* Sekolah Nelayan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) melakukan aksi tebar benur vaname sebanyak sejuta ekor di kolam budidaya Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, Jumat (18/12/2021). (Foto: PKS.id)

Obsessionnews.com –  Sekolah Nelayan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang merupakan unit pembinaan dan pemberdayaan bagi anggota PKS melakukan aksi tebar benur vaname sebanyak sejuta ekor di kolam budidaya Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, Jumat (18/12/2021).  Ini bentuk aksi pemberdayaan dan penguatan ekonomi masyarakat pesisir.

Baca juga:

Ketua Majelis Syura PKS Dukung Nasir Djamil Jadi Cagub Aceh

PKS Harus Naik Kelas dari Partai Menengah Jadi Partai Besar

“Sekolah Nelayan budidaya udang vaname menjadi prototipe usaha kekinian yang memiliki potensi ekonomi dengan kentungan antara 30-40%. Sangat menjanjikan bagi pembudidaya,” kata Ketua DPP PKS Bidang Petani dan Nelayan Riyono dikutip dari situs resmi DPP PKS, Sabtu (11/6/2022).

Rintisan Sekolah Nelayan yang sudah dilaksanakan oleh Riyono sebagai Kabid BTN DPP PKS bermula dari keluhan para petambak udang pantura yang berat membayar biaya produksi listrik PLN.  Dngan tambak luasan 20 Ha para  petambak bisa membayar Rp 300 juta – 400 juta perbulan. Akhirnya dengan advokasi di PLN masalah biaya listrik bisa berkurang menjadi 50% dari biaya awal.

“Advokasi untuk kepentingan kawan – kawan petambak sangat penting. Rata – rata petambak banyak yang belum tau soal regulasi serta harus ke mana mengadu jika ada masalah,” papar Riyono.

Sekolah Nelayan DPP PKS menjadi salah satu pilar penting dalam menggerakkan roda ekonomi yang memiliki efek kejut kepada semua sektor, yakni tenaga kerja, industri pakan, toko sembako, penjual udang, dan sekaligus perdagangan pasar tradisional.

“PKS mengajak para pemuda untuk belajar di Sekolah Nelayan. Ada teori dan praktik sampai mereka paham betul seluk beluk budidaya. Praktisinya kader PKS, akademisi, ahli budidaya dan juga para pengusaha perikanan,” ujar Riyono. (red/arh)

Related posts

Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.